Aceh Barat.Redaksi.co
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat terus mendorong transformasi digital, salah satunya penerapan ijazah elektronik (E-Ijazah ). Langkah ini bertujuan untuk memastikan proses administrasi berjalan sesuai ketentuan, sehingga peserta didik menerima yang sah sesuai standar terbaru.
Terkait hal ini, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Aceh Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi seluruh operator sekolah di jenjang pendidikan SMP di Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan bintek ini diikuti oleh 60 orang operator SMP di Kabupaten Aceh Barat.
Kegiatan bimtek pengisian ijazah elektronik (E-Ijazah) bagi operator sekolah SMP ini dibuka secara resmi oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Husensah,.M.Pd yang berlangsung di aula SMPN 3 Meulaboh, Kamis ,22/5-2025 dilansir Metrozone
Dalam kata sambutannya, Dr. Husensah, M.Pd sangat mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis pengisian E-Ijazah yang diinisiasi oleh MKKS SMP Aceh Barat dan ini merupakan sebuah terobosan yang sangat membantu dinas pendidikan dalam mengimplementasikan kebijakan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Husensah Berharap agar seluruh peserta yang ikut bimtek ini khususnya kepada operator sekolah agar dapat mengikuti bimbingan teknis pengisian ijazah elektronik dengan cermat, sehingga nantinya para operator sekolah dapat menerapkan sistem pengisian ijazah elektronik (E-Ijazah) disekolah, sehingga dapat meminalisir kesalahan yang dalam menginput data secara digital
“Inisiatif yang sedang dikembangkan adalah penerapan ijazah yaitu digitalisasi ijazah untuk meningkatkan efisiensi, keamanan dan kemudahan akses bagi penerima ijazah. Menurutnya, digitalisasi ini diharapkan proses penerbitan dan distribusi dokumen elektronik menjadi cepat, akurat, serta mengurangi resiko pemalsuan,” sebut Husen
Ia menyebutkan bahwa langkah ini memberi otonomi lebih kepada sekolah dalam proses publikasi ijazah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam distribusinya, proses publikasi dan distribusi dokumen kelulusan diharapkan menjadi lebih akurat, serta mengurangi resiko pemalsuan,” imbuhnya
Sementara itu, Ketua MKKS SMP Kabupaten Aceh Barat Banta Lidan, S.Pd.I mengatakan bimtek pengisian E-Ijazah ini diikuti oleh 60 operator seluruh SMP di Aceh Barat dan akan berlangsung satu hari penuh. Adapun narasumber atau pemateri pada kegiatan ini adalah Munawar, S.Pi yang profesional yang telah mengikuti bintek serupa ditingkat nasional yang didampingi Kasi kurikulum Radhial Wista, S.Pd
Banta Lidan mengatakan bahwa bimtek ini sebagai komitmen bersama menghadirkan pelayanan secara profesional dalam pengelolaan ijazah digital, juga memastikan efisiensi, keamanan, dan keakuratan data kelulusan siswa di SMP. menurutnya, selama ini pengisian ijazah secara manual atau ditulis dengan tangan sangat sering terjadi kesalahan, dan menjadi kendala saat data diinput
“Bimtek ini juga bertujuan untuk mendukung transformasi digital dalam pendidikan, khususnya dalam hal penerbitan dan pengelolaan ijazah,” imbuhnya.
Sehingga menurutnya hal ini penting untuk terus intens di sosialisasikan.
“Untuk mendukung implementasi sistem ini di satuan pendidikan, diperlukan pemahaman yang menyeluruh dari para pemangku kepentingan, terutama operator sekolah SMP dan tenaga kependidikan,” tambahnya.
“Jadi kita ingin memastikan kesiapan dan keseragaman pelaksanaan E-Ijazah di lapangan,” harapnya.
Dengan demikian, Banta Lidan, S.Pd berharap, seluruh peserta dapat memahami dengan baik tata kelola E-Ijazah sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam proses penerbitan ijazah di smp nantinya.
“Dukungan dari semua pihak sangat diperlukan demi suksesnya pelaksanaan kegiatan ini,” harap Banta Lidan
Ketua MKKS SMP Aceh Barat ini sangat menyesalkan ada sekolah yang tidak mengirim peserta pada kegiatan bimtek, dan ia meminta agar 7 peserta yang tidak hadir tersebut diharapkan untuk belajar pada operator yang sudah mengikuti bimtek, apalagi penulisan E-Ijazah akan mulai diterapkan pada tahun pertama ini,” ungkapnya
Sementara itu, salah seorang peserta Husaini, SE,.M.Pd menyebutkan bahwa melalui bimtek ini dapat membantu pemahaman tentang pengisian E-Ijazah dengan mengikuti perkembangan zaman di era digitalisasi. Ia menyebutkan bahwa selama metode pengisian ijazah secara manual (ditulis dengan tangan) banyak menimbulkan kesalahan yang dilakukan operator dan melalui bimbingan teknis pengisian ijazah elektronik dapat meminimalisir kesalahan saat data diinput,” tambahnya ****