Fakfak.Redaksi.co- Persiapan penjemputan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, di Bandar Udara Siboru Kabupaten Fakfak Papua Barat, selasa (1/4/2025) pagi, diwarnai listrik padam. Akibatnya, Bupati Fakfak Samaun Dahlan, S.Sos.,M.AP, Wakil Bupati Drs.Donatus Nimbitkendik, MT, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya, harus meninggalkan ruang Very Important Person (VIP) ke ruangan tunggu keberangkatan Bandara tersebut, lantaran suasana ruangan VIP gelap gulita.
Selain itu, hampir kurang lebih satu jam listrik padam di bandara, berdampak langsung pada sejumlah fasilitas, termasuk toilet bandara yang tidak dapat berfungsi dan pada akhirnya menuai sorotan publik.
“Lampu mati bikin kita tidak bisa gunakan toilet”.ujar salah seorang warga yang berada saat itu di bandara.
Setelah lampu menyala di pukul 08.36 Wit, Bupati, Wabup dan unsur Forkopimda yang terdiri dari Danrem 182 Jazirah Onim, Dandim 1803, Kepala Kejaksaan Negeri Fakfak, dan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Fakfak, akhirnya kembali ke ruang VIP dan 19 menit setelahnya, pesawat Wings Air yang ditumpangi Menteri Bahlil dan keluarga, mendarat di Bandara Siboru.
Kejadian lampu padam tersebut menunjukan dugaan kurangnya koordinasi dan kesiapan pihak terkait menghadapi kunjungan Menteri ESDM. Semoga kedepan, kejadian tersebut tidak terulang, apalagi berkaitan dengan agenda kunjungan pejabat negara.
Sementara itu, Menteri Bahlil dan keluarga tiba di Bandara Siboru menggunakan pesawat maskapai Wings Air jenis ATR 72-600 PK-WJV pada pukul 08.50 Wit. Selanjutnya, Menteri dan keluarga langsung menerima sambutan hangat dari Bupati dan Wakil Bupati Fakfak di dampingi isteri dan juga unsur Forkopimda.
Dari Bandara Siboru, Menteri langsung menuju kediaman orang tuanya di Jl. Brawijaya atas kelurahan Fakfak Utara Distrik Fakfak.
