Redaksi.co, Kamis 23 Januari 2025
Batam – Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin Mewakili Walikota Batam , Menerima kunjungan perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia di ruang kerjanya, pada Kamis (23/01/2025).
Agenda Kunjungan ini dipimpin Francis Teoh, didampingi National Officer UNHCR Jakarta Hendrik Therik, dan Staf UNHCR Kepulauan Riau Maria Ulfa.
“Terima kasih, Bapak sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke kantor Wali Kota Batam,” katanya, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, Rudi Panjaitan.
Hal Yang dibahas Terkait keberadaan pengungsi di Kota Batam, beberapa waktu lalu pernah terjadi aksi demonstrasi, disebabkan terhambatnya komunikasi akibat terbatasnya penguasaan bahasa dari para pengungsi.
“Hingga awal tahun ini, mereka (pengungsi) tidak ada lagi aksi demo yang dilakukan. Namun pada tahun lalu beberapa kali mereka pernah turun ke jalan. Kami berharap kondisi Batam aman, nyaman dan kondusif,” ucapnya.
Sekda juga menjelaskan Kepada Pihak UNHCR bahwa Batam sebagai kota industri dan pariwisata, mengandalkan investasi dan kunjungan wisata baik mancanegara maupun domestik. Untuk itu, kondisi Batam harus aman, nyaman dan kondusif ungkapnya.
“Kami berharap agar saudara-saudara Kita ini mendapatkan edukasi agar dapat menjaga kondisi Batam aman, nyaman dan kondusif,” harapnya.
Francis Teoh mengatakan, sebagai lembaga yang menangani pengungsi UHNCR menawarkan solusi untuk kembali ke negara asal atau penempatan ke negara ke tiga sebagai alternatif.
Total pengungsi yang ada di Indonesia berjumlah 12 ribu. Ia mengatakan jika ada pengungsi yang melakukan pelanggaran dapat diproses hukum.
“Karena pengungsi itu tidak kebal hukum. Apabila ada yang melakukan pelanggaran bisa ditindak,” pungkasnya.
_____
Ali Islami
Redaksi
Kaperwil Kepri