Minggu, Juni 1, 2025

MAU JADI PENULIS SILAHKAN BERGABUNG

Trend Minggu ini

Pilihan Penulis

Konser Gabalandhurra Rayakan Persahabatan Abadi Australia–Indonesia

redaksi.co, Jakarta – Suasana magis menyelimuti Soehanna Hall Rabu (30/4/2025) saat nada-nada dari daratan Australia dan kepulauan Indonesia bertemu dalam harmoni yang memukau.

Konser Gabalandhurra, sebuah pertunjukan musik lintas budaya yang menggugah, menghadirkan kolaborasi luar biasa antara musisi Penduduk Asli Australia, Ngulmiya Nundhirribala, Nayurryurr Nundhirribala, komposer dan pianis Indonesia terkemuka Ananda Sukarlan, serta sopran kenamaan Mariska Setiawan beserta Kuartet gesek dari G20 Orchestra yang terdiri dari Glen Afif Ramadan, Saynediva Al Fatah Putra, Bimo Lambang Dwityo Putro, dan Dubertho Christnoval Ngongady.

Konser ini tak hanya menjadi ajang pertunjukan seni, tetapi juga perayaan mendalam atas warisan budaya dan hubungan persahabatan dua bangsa yang telah terjalin erat selama berabad-abad.

Gabalandhurra, yang berarti “perahu arwah tua orang Makassar” dalam bahasa Wubuy—bahasa leluhur Ngulmiya dari Arnhem Land—menjadi simbol spiritual perjalanan budaya antara masyarakat Aborigin dan pelaut-pelaut Makassar dari masa lampau.

Selain itu, penonton disuguhkan karya istimewa “Bora Ring”, sebuah komposisi baru dari Ananda Sukarlan yang memadukan unsur musik klasik Barat, sastra Australia, dan kekayaan musik tradisional Aborigin, suara didgeridoo yang mendalam menggema bersisian dengan vokal sopran Mariska Setiawan dan alunan piano Ananda Sukarlan yang emosional diiringi dengan instrumental gesek turut memperkuat atmosfer elegan dan sakral pertunjukan.

“Kolaborasi ini lebih dari sekadar konser. Ini adalah pernyataan tentang kekuatan musik sebagai bahasa universal, yang mampu menembus batas budaya dan waktu,” ujar Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya inisiatif seperti ini dalam memperkuat jembatan antarbangsa melalui diplomasi budaya.

Kehadiran Ngulmiya di Indonesia merupakan bagian dari Program Hibah Diplomasi Budaya Australia, yang mendukung pertukaran seni antara kedua negara.

Setelah Jakarta, Ngulmiya akan melanjutkan perjalanannya ke Makassar dan Bali untuk membagikan pesan budaya dan persahabatan melalui .

Popular Articles

Berita Terkait