Keberatan Pabrik Pengolah Sampah Dibangun Di Area Pasar, Pedagang Datangi Kantor DPRK Aceh Barat

0
17

Aceh Barat.Redaksi.co
Puluhan pedagang yang didominasi oleh kaum ibu-ibu serta pedagang pasar bina usaha mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, pada Selasa (25/11/2025).

Kedatangan pedagang tersebut untuk menyampaikan penolakan terhadap rencana pembangunan pabrik pengolahan sampah yang berlokasi di area pasar.

Salah Seorang pedagang wanita paruh baya yang namanya minta jangan di publikasi mengatakan, pembangunan pabrik tersebut dinilai tidak tepat jika ditempatkan di kawasan pusat aktivitas perdagangan.

“kenapa kami keberatan ,karena kami nilai tidak elok kalau pabrik dibangun diarea pasar,sebab kami merasa risih dan khawatir dampaknya kedepan” ujarnya.

Ketua persatuan pedagang pasar bina usaha kawasan Lueng Aneuk Aye, Tengku Anas, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) menyampaikan penolakan pihaknya. Ia menilai keberadaan pabrik akan berdampak pada kebersihan dan kenyamanan para pelaku usaha maupun para pembeli

“Para penjual baju takut barang dagangan mereka kotor, terutama baju putih. Selain itu suara bising mesin dan bau tak sedap akan membuat pembeli enggan datang. Kami sangat khawatir pasar jadi sepi,” katanya di hadapan para anggota dewan.

RDP yang dipimpin Ketua DPRK Aceh Barat, Hj. Siti Ramazan, S.E., berlangsung dua jam, dengan dihadiri sejumlah anggota DPRK seperti Nasrudin, Said Mushar (Abu Cek), Wakil Ketua DPRK Zulfikar,Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Bhukari,serta Kepala UPTD Pasar Bina Usaha.

Anggota Komisi II, Nasrudin, menegaskan bahwa setiap aspirasi pedagang harus didengar dan dibahas secara serius.

“Ini aspirasi masyarakat dan kita wajib mencari solusi terbaik. Apalagi Presiden Prabowo sedang menggalakkan program pertumbuhan ekonomi rakyat. Kita harus peka terhadap kondisi para pedagang dan kita minta pihak DLHK dan UPTD pasar dapat membangun komunikasi yang lebih baik lagi dengan para pedagang ,” Ujarnya yang disambut riuh oleh para pedagang yang hadir

Sementara itu, Ketua Komisi II, Said Mushar (Abu Cek), menjelaskan bahwa pengolahan sampah di pasar sebenarnya hanya untuk sampah internal pasar itu sendiri, bukan sampah dari luar.

“Yang diolah itu hanya sampah sayur, plastik, dan sampah non-residu lain. Sedangkan limbah daging, ayam, dan ikan tetap akan diangkut ke Mata Ie. Ini hanya kesalahpahaman dan kurang sosialisasi antara pedagang dan dinas,” ujarnya kepada Forum Rakyat.

Ketua DPRK Aceh Barat Hj. Siti Ramazan, S.E., mengatakan pihaknya akan mencarikan solusi terbaik atas keberatan pedagang.

“Aspirasi pedagang kami tampung. Kita harap ada titik temu yang nantinya menguntungkan semua pihak. Di sisi lain, kami juga meminta pedagang untuk menjaga kebersihan lingkungan agar pasar nyaman dan bisa menjadi contoh hingga ke depan kita meraih Adipura,” harapnya ****