REDAKSI.CO– Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si. mengikuti rapat koordinasi secara virtual terkait antisipasi kerawanan dalam peringatan Hari Tani Nasional 2025 serta analisis dan evaluasi (Anev) perkembangan situasi kamtibmas terkini, Selasa (23/9/2025).
Kegiatan yang dipimpin Wakapolri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., ini turut dihadiri Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum., serta pejabat utama Polda Maluku Utara.
Dalam arahannya, Wakapolri menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi aksi unjuk rasa. Menurut dia, momentum Hari Tani rawan dimanfaatkan pihak tertentu untuk meningkatkan eskalasi gangguan kamtibmas.
“Perlu ada sosialisasi maksimal kepada massa aksi agar tidak terjadi penumpukan, baik di Jakarta maupun di daerah lain. Semua langkah harus dilakukan secara persuasif,” ujar Dedi.
Ia juga menegaskan sejumlah langkah teknis, mulai dari percepatan pelatihan intelijen dengan durasi satu minggu hingga satu bulan, hingga kewajiban evaluasi atas pelaksanaan tugas di lapangan.
Selain itu, Wakapolri mengingatkan personel pengamanan aksi agar tidak membawa senjata api. “Senjata api hanya digunakan untuk kepentingan penjagaan markas komando,” kata Dedi menutup arahannya.