FAKFAK, Redaksi.co — Jemaat Elim Degen, Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKI), menggelar ibadah syukur dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil (HUT PI) ke-100 di Kampung Degen, Distrik Teluk Patipi, Kabupaten Fakfak, pada Sabtu, 25/10/ 2025. Perayaan yang berlangsung penuh sukacita dan kekhidmatan ini menjadi momentum bersejarah bagi seluruh warga jemaat, yang bersyukur atas penyertaan Tuhan selama satu abad pelayanan Injil di tanah ini.
Tema yang diangkat dalam perayaan tersebut adalah “Injil Itu Kekuatan Allah, Orang Benar Akan Hidup oleh Iman” (Roma 1:16–17), dengan sub tema “Melalui perayaan HUT PI Jemaat Elim Degen 25 Oktober 2025, mari hidup dalam kesehatian dengan menjaga generasi yang takut akan Tuhan, melalui hati, pikiran, dan tindakan.” Tema ini menjadi penegasan bagi seluruh warga gereja untuk terus berpegang pada iman dan menjadikan Injil sebagai kekuatan utama dalam menjalani kehidupan rohani maupun sosial.
Suasana perayaan terlihat semarak dengan hiasan berwarna cerah, bunga-bunga segar, serta simbol salib dan lilin yang melambangkan terang Kristus di tengah jemaat. Ibadah syukur diisi dengan puji-pujian, doa bersama, dan penyampaian firman Tuhan yang meneguhkan iman umat. Nuansa sukacita begitu terasa, mencerminkan rasa syukur jemaat atas karya besar Tuhan yang terus menuntun perjalanan pelayanan sejak pertama kali Injil diberitakan di wilayah Degen.
Momentum satu abad Pekabaran Injil ini juga menjadi ajang refleksi bagi jemaat untuk melihat kembali perjalanan panjang gereja dalam membangun iman dan kebersamaan di tengah masyarakat. Seratus tahun bukanlah waktu yang singkat; selama masa itu, jemaat telah melalui berbagai tantangan dan perubahan zaman, namun tetap setia memelihara nilai-nilai kekristenan dan semangat pelayanan.
Melalui perayaan ini, Jemaat Elim Degen meneguhkan komitmen untuk terus menjadi terang dan garam di tengah dunia, menjaga kesehatian dalam pelayanan, serta membina generasi muda agar hidup takut akan Tuhan. HUT PI ke-100 bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga panggilan untuk melanjutkan misi pekabaran Injil dengan semangat iman yang kokoh, kasih yang tulus, dan pengharapan yang tidak pernah padam.

























