Minahasa Selatan, Redaksi.Co– Pemerintah Desa Ritey, Kecamatan Amurang Timur, resmi memulai pembangunan jembatan penghubung Ranolewok–Malulu. Proyek infrastruktur ini ditandai dengan ibadah peletakan batu pertama yang dipimpin oleh Pdt Theo Kewo, S.Th., M.Pd pada Kamis (3/7/2025).
Jembatan ini merupakan bagian dari visi dan misi Hukum Tua Ritey, Sedi Moroki. Selama ini, akses di lokasi tersebut hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan ringan saat musim kemarau. Saat musim hujan, air sungai kerap meluap, membahayakan warga dan menghambat transportasi hasil pertanian.
“Ini sudah dibahas dan disepakati lewat Musdes tahun lalu. Kami prioritaskan tahun ini karena sebelumnya tertunda akibat COVID-19,” kata Sedi Moroki dalam keterangannya.
Sekretaris Desa Ritey, Maxi Tutu, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut berharap proyek ini berjalan lancar.
“Pembangunan ini menggunakan Dana Desa. Kami berharap semua pihak mendukung agar selesai tepat waktu dan segera digunakan warga,” ujar Maxi.
Peletakan batu pertama juga dihadiri perangkat desa, perwakilan BPD, dan masyarakat sekitar. Proyek ini ditargetkan rampung dalam beberapa bulan ke depan dan diharapkan bisa mendorong aktivitas ekonomi dan mobilitas warga Desa Ritey.(Nals)