Senin, Juli 28, 2025

MAU JADI PENULIS SILAHKAN BERGABUNG

Trend Minggu ini

Pilihan Penulis

Jalan Nigata Rusak Parah, Warga Gotong Royong, Pemerintah Diminta Segera Bertindak

Redaksi.co, Prabumulih – Jalan Nigata menuju Perumahan Griya Indah Permai mengalami kerusakan parah akibat genangan air dan lubang yang semakin membesar. Sekitar 50 meter jalan yang belum dicor menjadi titik utama permasalahan, membahayakan pengendara dan menghambat aktivitas warga. Menindaklanjuti keluhan yang sempat viral di media sosial, Lurah Arimbi Jaya, Lyidiana Indira, SST, menginisiasi gotong royong bersama perangkat kelurahan, RT, RW, serta warga setempat, Jumat, 14/02/2025.

Kegiatan ini dilakukan dengan menimbun lubang-lubang besar di tengah jalan agar lebih aman dilalui. Bhabinkamtibmas AIPDA Sungkowo dan Babinsa Serda Suroso turut hadir untuk memastikan kelancaran kegiatan tersebut.

“Kami tidak bisa hanya menunggu. Warga butuh akses jalan yang aman, dan ini langkah sementara yang bisa kami lakukan,” ujar Lyidiana.

Jalan Nigata merupakan jalur utama bagi warga sekitar. Namun, kerusakan yang semakin parah membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Banyak warga terpaksa mencari jalan alternatif atau melambatkan laju kendaraan agar tidak terperosok ke lubang yang tertutup genangan air.

“Kalau hujan turun, jalan ini seperti kubangan. Lubang-lubang tertutup air dan sangat berbahaya bagi pengendara motor,” kata Roni, salah satu warga yang turut serta dalam gotong royong.

Kondisi ini juga memicu kekhawatiran terkait keselamatan. Beberapa warga mengaku hampir mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak layak.

“Saya kira jalannya rata, ternyata ada lubang besar yang tertutup air. Hampir saja saya jatuh saat mengantar anak ke sekolah,” ungkap Siti, seorang ibu rumah tangga.

Selain membahayakan pengendara, jalan rusak juga berdampak pada aktivitas ekonomi warga. Para pedagang dan pekerja sering mengalami keterlambatan akibat akses jalan yang sulit dilalui.

“Setiap hari saya melewati jalan ini untuk bekerja. Jika terus rusak, tentu menghambat aktivitas kami,” ujar Wahyu, seorang pedagang setempat.

Sementara itu, upaya gotong royong yang dilakukan warga dianggap sebagai langkah darurat. Namun, mereka menegaskan bahwa ini bukan solusi jangka panjang.

Meskipun perbaikan sementara telah dilakukan, warga berharap pemerintah segera melakukan pengecoran beton agar jalan lebih tahan lama dan tidak kembali rusak.

“Kami sudah berusaha semampu kami, tetapi tanpa perbaikan permanen, masalah ini akan terus berulang. Kami harap pemerintah segera mengambil langkah konkret,” kata Lyidiana.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai rencana perbaikan jalan Nigata. Warga menegaskan bahwa penundaan perbaikan hanya akan memperburuk situasi dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Perbaikan jalan bukan sekadar tentang kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan dan kelancaran aktivitas warga. Jika dibiarkan berlarut-larut, jalan Nigata berpotensi menjadi titik rawan kecelakaan yang merugikan banyak pihak.

Kini, warga telah menunjukkan inisiatif dengan gotong royong. Saatnya pemerintah bertindak cepat dan memberikan solusi permanen sebelum kondisi semakin membahayakan.

Baca Juga: Posko Ekonomi Prabumulih: Inovasi Digital untuk Pengendalian Inflasi dan Kesejahteraan Masyarakat

Popular Articles

Berita Terkait