Senin, Juli 28, 2025

MAU JADI PENULIS SILAHKAN BERGABUNG

Trend Minggu ini

Pilihan Penulis

“Draw” Pilkada Fakfak : Pertarungan Samaun Dahlan vs Untung Tamsil

Fakfak. Redaksi. co- Konteks : Dalam satu dekade terakhir, kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Fakfak didominasi oleh dua tokoh politik utama, yakni Samaun Dahlan dan Untung Tamsil. Keduanya memiliki latar belakang serupa sebagai birokrat atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak.

Berikut Profil Singkat Samaun dan Untung sebelum Jadi Calon Bupati :

Samaun Dahlan : Lahir di Tongowai, Maluku Utara, 5 Oktober 1968, Pendidikan Terakhir : Magister Administrasi Publik, Jabatan Terakhir 2017-2020 sebagai Kepala Dinas PUPR Kab. Fakfak

Untung Tamsil : Lahir di Fakfak, Papua Barat, 1 Januari 1977, Pendidikan Terakhir : Magister Ilmu Sosial, Jabatan Terakhir 2019 sebagai Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Fakfak

Pertarungan antara Samaun Dahlan dan Untung Tamsil pertama kali terjadi dalam Pilkada Kabupaten Fakfak tahun 2020. Saat itu, Untung Tamsil yang berpasangan dengan Yohana Dina Hindom maju melalui jalur independen. Sementara, Samaun Dahlan yang berpasangan dengan Cliford N. Ndandarmana didukung oleh 10 partai pengusung: PAN, NasDem, Golkar, Gerindra, PDI-P, PKS, Perindo, Hanura, Demokrat, dan PBB, serta tiga partai pendukung: PKB, PPP, dan PKPI.

Hasil Pilkada 2020 menunjukkan kemenangan Untung Tamsil dengan perolehan 20.271 suara, sementara Samaun Dahlan memperoleh 19.446 suara.

Pada Pilkada Kabupaten Fakfak tahun 2024, keduanya kembali bersaing. Kali ini, Samaun Dahlan yang berpasangan dengan Donatus Nimbitkendik berhasil meraih kemenangan dengan 24.775 suara, sedangkan Untung Tamsil yang kembali berpasangan dengan Yohana Dina Hindom hanya memperoleh 20.818 suara. Dalam kontestasi ini, Untung Tamsil diusung oleh tujuh partai, yakni PAN, Hanura, PKS, PKB, Golkar, dan Gerindra. Sementara itu, Samaun Dahlan diusung oleh empat partai, yaitu PDI-Perjuangan, Perindo, Demokrat, dan NasDem.

Apa yang menyebabkan “draw” dalam persaingan ini?

Dalam konteks ini, “draw” digunakan untuk menggambarkan keseimbangan kekuatan politik antara Samaun Dahlan dan Untung Tamsil, yang telah bersaing dalam dua periode Pilkada Fakfak (2020 dan 2024) dan diprediksi akan kembali bertarung pada Pilkada 2029.

Dalam dinamika politik, Teori Pilihan Rasional (Rational Chage Theory) menjelaskan bahwa individu membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia dengan mempertimbangkan kepentingan pribadi mereka. Teori ini memiliki tiga asumsi utama:

1. Setiap individu memiliki seperangkat preferensi.

2. Individu memiliki kemampuan kognitif untuk mengevaluasi pilihan mereka.

3. Individu membuat keputusan untuk kepentingan pribadi berdasarkan informasi yang tersedia.

Dalam konteks pertarungan Samaun Dahlan vs. Untung Tamsil dalam Pilkada Fakfak, selain faktor aktor politik dari masing-masing kubu, hal yang juga penting adalah bagaimana pemilih mampu membuat pilihan rasional. Terdapat tiga aspek utama dalam hal ini:

1. Pemilih mengetahui siapa yang mereka pilih dan mampu membandingkan pilihan yang ada

2. Pemilih dapat mengumpulkan informasi, menganalisisnya, dan membuat asumsi sehingga mampu mengevaluasi pilihan mereka

3. Pemilih memiliki kepentingan sendiri dalam membuat keputusan

Kesimpulan : 

Persaingan antara Samaun Dahlan dan Untung Tamsil menghasilkan keseimbangan politik atau “draw” karena pemilih membuat keputusan berdasarkan pilihan rasional dan informasi yang tersedia.

Jika kedua tokoh politik ini kembali bertarung dalam Pilkada Fakfak 2029, beberapa faktor yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Memahami dan menyesuaikan diri dengan preferensi serta kebutuhan pemilih.

2. Aktor politik perlu memberikan edukasi politik yang lebih baik kepada masyarakat.

3. Ketersediaan media yang dapat memberikan informasi objektif dan akurat untuk membantu pemilih dalam membuat keputusan yang rasional.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, kedua pihak diharapkan dapat memaksimalkan strategi mereka untuk meraih dukungan pemilih Pilkada 2029.

Penulis : Nanny Uswanas, S.IP., M.I.Kom, Direktur Kalaway Institute, Hp: 081344890948I IG:https://www.instagram.com/gartuarenanny

 

 

Popular Articles

Berita Terkait