Redaksi. Co, Lumajang – Bertempat di Gedung Rock Convention Centre, Lumajang Siswa Siswi MAN Lumajang melaksanakan kegiatan Perpisahan / Pelepasan Kelas XII Tahun Ajaran 2024-2025
Dari panauan awak media Redaksi. Co, pada hari senin 15 april 2025, kegiatan ini tergolong tertutup juga terkesan tidak mengindahkan Imbauhan Kepala Dinas Pedidikan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 6 maret 2025, Nomor: 000.1.5 / 1506 /101.5 / 2024
Yang mana saat berlangsungnya acara kegiatan, wali murid berinisial E, mengaku, jika dalam acara tersebut wali murid dibebani biaya hingga 265,000
Di tanya soal boleh atau tidaknya acara tersebut di laksanakan, wali murid berinisial E, menjawab, Saya sebenarnya tau mas kalau kegiatan semacam ini diperbolehkan, ASAL tidak boleh di lakukan di luar sekolah apalagi kegiatan ini sampai ada biaya tambahan untuk sewah gedung.
“Acara ini sudah ada paguyupan wali murid, jadi ketika kami menolak tidak akan ada gunanya, apalagi wali murid tanda tangan di atas berkas bermartei yang sudah di siapkan oleh ketua paguyuan, “Ucapnya.
Hal senada juga di sampaikan wali murid berinisial J, ia mengatakan jika kegiatan ini berbayar, “ia mas kegiatan ini bayar, cuma saya tidak tau berapa bayarnya, istri saya yang bayar. “Selain bayar di acara pelepasan siswa, sebelumnya juga ada pembayaran untuk foto foto, “tuturnya.
Untuk menjadikan pemberitaan yang berimbang awak media mencoba menemui seseorang bernama Dewi,
Dewi yang mengaku wakil dari ketua paguyupan ketika di mintai keterangan soal kegiatan tersebut pihaknya tak berkenan di wawancari,
“Untuk apa mas Wawanca, saya gak mau, lagian ini sudah ada kesepakatan dari wali murid, jangan di buat berita mas, kata Dewi dengan wajah sedikit suram
Ditempat yang sama Malik yang mengaku Guru kesiswaan juga tak mengharapan kegiatan tersebut di publikasikan,
“Kalau bisa tidak perluh di publikasikan, besok sampean temui pak KAMAD disekolah saja, ” Ujar Malik.
Edi selaku Kepala Madrasyah (KAMAD) MAN Lumajang ketika di ditanya perihal pelepasan Siswa melalui panggilan Whatsapp mengatakan,,”Besok aja mas kita ketemu di sekolah, tidak enak jika kita bicara lewat telpon soal ini,”kata Edi.
Lanjut Edi, “Acara jni bukan wilayah lembaga, melainkan acara yang di buat oleh paguyuban, “kami hadir karna di undang, jika tidak di undang kami gak akan hadir,” Terangnya (sofyan).