Deadlock Kongres ASKAB Fakfak, Aliansi Pemerhati Sepak Bola Dorong Pembenahan Internal

0
27

FAKFAK | Redaksi.co – Aliansi Pemerhati Sepak Bola Kabupaten Fakfak menyatakan tidak menerima langkah Pelaksana Tugas (Plt) ASKAB PSSI Kabupaten Fakfak yang tetap menjalankan proses Kongres ASKAP tanpa didahului pembenahan internal organisasi secara menyeluruh.
Ketua Aliansi Pemerhati Sepak Bola Kabupaten Fakfak, Dahlan Namudat, menegaskan bahwa sikap tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan sepak bola di Kabupaten Fakfak dan sama sekali tidak dilandasi oleh kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.
Menurut Dahlan, pelaksanaan kongres seharusnya dilakukan setelah seluruh persoalan internal ASKAB dibenahi. Pembenahan itu meliputi transparansi organisasi, kejelasan legalitas, serta kepastian status klub-klub sepak bola yang ada di Kabupaten Fakfak.
“Kami tidak menolak kongres, tetapi kami menolak proses yang dijalankan tanpa pembenahan internal terlebih dahulu. Sepak bola Fakfak tidak boleh dijalankan secara tergesa-gesa dan tertutup,” tegas Dahlan.
Aliansi menilai masih terdapat sejumlah persoalan mendasar yang harus diselesaikan sebelum kongres dilaksanakan. Persoalan tersebut antara lain pendataan klub secara terbuka, kejelasan legalitas klub, serta mekanisme pembinaan dan penjaringan kepengurusan yang harus berjalan sesuai aturan dan Statuta PSSI Tahun 2025 tetapi juga Peraturan Organisasi PSSI Tahun 2025.
Selain itu, Aliansi meminta Plt ASKAB PSSI Kabupaten Fakfak untuk segera menggelar pertemuan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Pertemuan tersebut dinilai penting sebagai ruang dialog bersama guna mencari solusi dan melakukan pembenahan internal organisasi sebelum pelaksanaan kongres.
Meski demikian, Aliansi Pemerhati Sepak Bola Kabupaten Fakfak menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Plt ASKAB Fakfak yang telah menunjukkan sikap terbuka dengan menunda pelaksanaan kongres. Langkah tersebut dinilai memberikan ruang bagi seluruh pihak untuk duduk bersama dan melakukan pembenahan organisasi.
“Kami menghargai langkah Plt ASKAB yang bersedia menunda kongres. Ini menjadi momentum penting agar semua pihak dapat menyelesaikan persoalan internal dan membangun fondasi organisasi yang sehat sebelum memasuki tahapan kongres,” ujarnya.
Aliansi juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak yang diwakili oleh Asisten I, atas kehadiran dan perannya dalam forum tersebut untuk memberikan solusi serta mendorong perbaikan tata kelola organisasi ASKAB ke depan.
Menurut Aliansi, Pemerintah Daerah dipandang sebagai wadah sekaligus “orang tua” bagi seluruh elemen sepak bola di Kabupaten Fakfak. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan terus mengawal proses pembenahan organisasi agar berjalan secara baik, terbuka, dan bermartabat.
Aliansi menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa seluruh sikap dan langkah yang diambil semata-mata bertujuan agar sepak bola Kabupaten Fakfak dapat dikelola secara profesional, berkelanjutan, serta mampu melahirkan prestasi di masa depan.