Aceh Barat.Redaksi.co
Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., didampingi Danramil 04/Mrb Kapten Inf Andika Trio Utama, S.H., bersama unsur Forkopimda dan stakeholder Aceh Barat menghadiri rangkaian acara Groundbreaking Mifa Islamic Center di Jalan Alue Peunyaring Desa Gunong Kleng Kecamatan Meureubo, Kamis 19/6/2025
Dandim 0105/Abar turut serta bersama Pimpinan Perusahaan Mifa Tiga Bersaudara dan unsur Forkopimda menekan tombol sirine menandai pembangunan project plan Mifa Islamic Center ini resmi dimulai yang kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama secara simbolis serta prosesi Peusijuk atau Tepung Tawar yang dilakukan oleh Ketua MAA Aceh Barat Tgk. H. Mawardi Nyakman.
Manager CSR Teuku Kadafi dalam paparannya menjabarkan bahwa visi Mifa Islamic Center (MIC) ini nantinya akan menjadi pusat pendidikan, sosial dan kebudayaan Islam di Aceh Barat.
“Masjid ini akan menjadi simbol harmoni antara nilai religius, sosial dan kearifan lokal. Kemudian, MIC ini selain menjadi tempat ibadah, namun juga akan menjadi wadah untuk berdakwah dan membina akhlak masyarakat secara edukatif. Desain pembangunan MIC ini mencerminkan arsitektur Islam modern dan nuansa budaya Aceh yang menyatu dalam nilai – nilai Islami”, terang Kadafi
Lebih jauh Kadafi menjelaskan nanti ada fasilitas Boarding School (SMP dan SMA) serta Training Center sebagai penguatan SDM baik softskill dan keahlian lainnya. Selain itu, terdapat juga area UMKM berbasis syariah dan area plaza sebagai public discuss speace yang dapat digunakan untuk even kesenian, olahraga serta keagamaan.
Usai rangkaian acara seremonial, Dandim 0105/Abar Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., berharap dengan hadirnya Mifa Islamic Center ini dapat menjadi peradaban Islam yang sesuai dengan Jargon Kota Meulaboh yakni sebagai Kota Tauhid Tashawuf.
“Semoga Keberadaan Masjid ini nantinya akan menjadi pusat studi kajian – kajian Islami bagi Mahasiswa dan masyarakat sekitar bahkan luar daerah. Mifa Islamic Center ini akan menjadi identitas kebanggan warga Aceh Barat dan menjadi monumental perjalanan sejarah Perusahaan Tambang Batu Bara pernah beroperasi di Bumi Teuku Umar”, pungkas Dandim ****