Bupati Fakfak Buka Panen Padi Organik Kampung Kinam, Dorong Kemandirian Pangan OAF.

0
18

FAKFAK | REDAKSI.co – Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, secara resmi membuka kegiatan Panen Padi di Kampung Kinam, Distrik Kokas, Sabtu (27/12/2025). Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendorong kemandirian pangan daerah sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat lokal, khususnya Orang Asli Fakfak (OAF).

Kegiatan panen padi tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Fakfak, Drs. Donatus Nimbitkedik, M.T, Dandim 1803/Fakfak Letkol Inf Wahlin Ramlan, S.Pd, Kapolres Fakfak AKBP Hendryana, S.E., M.H, Danlanal Fakfak Mayor Laut (P) Bentar Arif Wibisono, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Fakfak Mohammad Sholeh, S.Hut., M.Si, Ketua PKK Nurwidayati Samaun Dahlan, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sri Foni Notanubun, pimpinan OPD terkait, kepala kampung, serta masyarakat Kampung Kinam.

Panen yang dilaksanakan merupakan panen padi organik yang dikelola dengan mengandalkan bahan-bahan alami tanpa penggunaan bahan kimia sintetis. Praktik ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Fakfak dalam mendorong pertanian yang sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Bupati Samaun Dahlan menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kampung Kinam, Bapa Kamal Weripang selaku Ketua Kelompok Tani, serta seluruh petani Kampung Kinam atas komitmen dan kerja keras mereka dalam mengembangkan pertanian padi, yang selama ini masih jarang digeluti oleh masyarakat OAF.

“Ini merupakan panen yang kedua. Panen pertama saya belum sempat hadir karena masih berada di Jakarta, namun untuk panen kedua ini saya pastikan hadir. Ini menunjukkan keseriusan dan konsistensi para petani di Kampung Kinam,” ujar Bupati.

Bupati juga menyampaikan kebanggaannya karena kelompok tani padi di Kampung Kinam merupakan kelompok binaan Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Fakfak untuk memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan pertanian padi di kampung tersebut.

Saat ini, terdapat dua lahan pertanian padi yang telah dikelola. Pada tahun mendatang, pemerintah daerah merencanakan penambahan tiga hingga lima lahan baru melalui dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun sumber pendanaan lainnya.

“Kalau bisa totalnya menjadi tujuh lahan. Ini perlu kita sepakati bersama agar dapat dikembangkan secara berkelanjutan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya pemberdayaan Kampung Kinam sebagai sentra pertanian lokal. Selama ini, Kampung Kinam dikenal sebagai salah satu pemasok sayur-mayur ke pasar di Kota Fakfak. Oleh karena itu, ia mendorong pengembangan komoditas strategis seperti tomat dan cabai agar kebutuhan pasar lokal dapat dipenuhi dari hasil petani Kampung Kinam sendiri.

“Tugas bapak-bapak cukup fokus menanam. Untuk pemasaran, nanti saya perintahkan agar hasil panen dijemput langsung dari Kampung Kinam,” katanya.

Sebagai upaya memperkuat rantai distribusi hasil pertanian, Pemerintah Kabupaten Fakfak juga melibatkan generasi muda melalui koperasi yang telah dibentuk dan mulai aktif beroperasi. Koperasi tersebut dikelola oleh anak-anak asli Fakfak dan diharapkan menjadi penghubung antara petani dan pasar, sekaligus mendukung pengelolaan hasil pertanian dan peternakan, termasuk usaha ayam potong.