Jagoi Babang, 3 Juni 2025 – Bupati Kabupaten Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M., secara resmi membuka Event Budaya Gawia Sowa Dayak Bidayuh Kaum Bijagoi ke-185 di Bung Kupuak, Dusun Jagoi Babang, pada Selasa (3/6/2025). Acara yang digelar setiap tahun ini merupakan wujud syukur masyarakat atas hasil panen berlimpah dan upaya pelestarian adat istiadat leluhur.
Dalam sambutannya, Bupati Sebastianus Darwis, S.E., M.M., menekankan pentingnya menjaga dan memajukan kebudayaan lokal, terutama di wilayah perbatasan seperti Jagoi Babang yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. “Ketika orang menghilangkan budayanya, maka hilanglah jati dirinya. Kita harus memelihara dan menjaga adat serta budaya ini agar tetap lestari,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi pencapaian masyarakat setempat, seperti penetapan alat musik tradisional “Silotuang” sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia pada 2018 dan penghargaan Bung Kupuak sebagai Kampung Adat Terbaik se-Indonesia dalam Anugerah Pesona Indonesia 2019. “Ini adalah keberhasilan yang harus kita dukung bersama dengan membenahi tata kelola destinasi budaya dan pariwisata,” tambahnya.
Ketua Panitia Pelaksana melaporkan bahwa kegiatan tahun ini dihadiri oleh 1.432 tamu undangan, termasuk delegasi dari Malaysia. Acara juga dirangkaikan dengan peluncuran Kitab Hukum Adat Bitma Jagoi. Sumber pendanaan berasal dari APBD Kabupaten Bengkayang, APBDes Desa Jagoi, donatur, serta swadaya masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Kalimantan Barat, perwakilan DPRD Provinsi dan Kabupaten, Forkopimda Bengkayang, tokoh adat, serta tamu undangan lainnya. Event ini diharapkan dapat memperkuat persatuan, memajukan ekonomi kreatif, dan mempromosikan budaya Dayak Bidayuh kepada generasi muda serta dunia internasional.
Sebagai penutup, Bupati Sebastianus Darwis, S.E., M.M., mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berharap kegiatan ini dapat terus berkembang demi kemajuan budaya dan pariwisata Bengkayang. ( Danil )