Minggu, Agustus 3, 2025

Trend Minggu ini

Pilihan Penulis

‎BMKG Gandeng Komisi V DPR RI Edukasi Petani Soal Cuaca dan Ketahanan Pangan

Kubu Raya,– Dalam rangka meningkatkan literasi iklim dan mendorong pemanfaatan informasi cuaca secara efektif di kalangan petani, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik di Aula Gedung Balai Pertemuan Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Sabtu (2/8).

‎Kegiatan ini bertujuan membekali para petani dan masyarakat dengan pengetahuan tentang iklim agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan pertanian. Ratusan peserta hadir dalam kegiatan ini, termasuk kelompok tani, penyuluh pertanian, perangkat desa, hingga masyarakat umum.Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:Yuliansyah, S.E, Anggota Komisi V DPR RI dari Partai Gerindra H. Nofal Nofiendra,S.H,Wakil  DPRD Provinsi Kalbar

‎Drs. Arianto, M.Si, Staf Ahli Bupati Kubu Raya mewakili Bupati Suyatno, SP, M.Sos, Kepala UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar
‎Awaludin, SP, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya Eka Mardiayanti, S.Kom, M.Si, Koordinator UPT BMKG Provinsi Kalbar Raden Eko Sarjono, ST, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak
‎Yandi, Camat Sungai Kakap (diwakili Asy’ari)Perwakilan Danramil dan Polsek Sungai Kakap Kepala Desa Sungai Kakap


‎Usai kegiatan, Anggota Komisi V DPR RI, Yuliansyah, S.E. menyampaikan kepada awak media bahwa pemahaman terhadap iklim menjadi semakin penting di tengah kondisi alam yang tak menentu, terutama karena pengaruh El Nino dan perubahan iklim global.

‎ “SLI ini sangat penting untuk membantu petani memahami kondisi iklim yang berubah-ubah. Informasi yang diberikan tidak hanya teori, tetapi sangat aplikatif di lapangan. Saya mengimbau agar ilmu ini tidak berhenti di peserta saja, tapi disebarkan kepada masyarakat luas,” ujar Yuliansyah.

‎Ia juga menegaskan dukungannya terhadap kelanjutan program SLI di seluruh Kalimantan Barat sebagai bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat.


‎Sementara itu, PLT Idrus, S.E., Kepala Sub Bagian Tata Usaha Stasiun Klimatologi Kelas II Kalbar, menjelaskan bahwa program Sekolah Lapang Iklim sudah dilaksanakan sejak 2012 dengan berbagai tema yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

‎“SLI ini membantu petani memilih bibit yang tepat sesuai musim, memahami ancaman hama berdasarkan cuaca, serta menyesuaikan strategi tanam dengan kondisi iklim terkini. Edukasi ini terbukti membantu petani mengurangi risiko gagal panen,” jelas Idrus.

‎Untuk tahun ini, selain di Kubu Raya, SLI juga akan dilaksanakan di Kabupaten Ketapang dengan fokus pada nelayan. Sebelumnya, kegiatan serupa telah sukses digelar di Sintang, Landak, Mempawah, dan Kota Pontianak.

‎“Kami berterima kasih kepada Komisi V DPR RI yang menjadi mitra kami. Dukungan mereka memungkinkan kegiatan ini menjangkau lebih banyak masyarakat,” tambah Idrus.

‎Melalui SLI Tematik, BMKG Kalbar menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi petani dan nelayan dalam menghadapi tantangan iklim. Edukasi berbasis data ini menjadi bagian penting dalam strategi pembangunan pertanian dan perikanan yang tangguh terhadap perubahan iklim.,”(Danil.A)



Popular Articles

Berita Terkait