Redaksi.co | Palembang – Terkait Pembangunan Proyek Pusri IIIB yang di lakukan oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang banyak melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA) mendapatkan Penolakan dari Koalisi Rakyat Bergerak Kota Palembang, hal tersebut di sampaikan oleh perwakilan Koalisi Rakyat Bergerak Kota Palembang saat gelar Konferensi Pers di Dapoer Bela Palembang, Rabu (21/05/25).
Perwakikan Koalisi Rakyat Bergerak Kota Palembang di antaranya Rio Cermin Kota, Jacklin Laskar Sumsel, Hendri Zikwan Ketua Gempur, Chapung Ketua Kawali, dan Anwar Fitro Perwakilan Mahasiswa Sumsel.
Hendri Zikwan Ketua Gempur mengatakan kami dari Koalisi Rakyat Bergetak beberapa hari yang lalu mendengar dari media sosial bahwa ada Tenaga Kerja Asing yang datang ke Sumsel terutama Kota Palembang, kami selaku putra Sriwijaya (putra pribumi) disini sangat tidak di hargai,”sedangakan SDM di Daerah kita banyak yang potensil tapi kenapa PT. Pusri Sriwijaya memakai tenaga asing tanpa kordinasi ke daerah dia beroperasi,”ujarnya.
Hal yang sama di katakan oleh Chapung Ketua Kawali menyikapi problematika yang ada di PT. Pupuk Sriwijaya terkait Tenaga Kerja Asing (TKA) seharusnya merkrut tenaga kerja yang ada di Kota Palembang, di sini kami melihat ketidakmampuan Disnaker Provinsi maupu Disnaker Kota Palembang tidak ada sinergi dan Pemerintah Provinsi terlihat abai dengan kondisi saat ini dimana TKA bekerja di PT. Pusri, dan seharusnya kami melihat PT. Pusri harus mengunakan tenaga kerja lokal.
Sementara itu, Jacklin Ketua Laskar Sumsel mengatakan ini yang sangat kita sesalkan oleh karena itu kami gabungan putra-putri Sriwijaya tentu keberatan dan mengutuk keras hal ini, maka dari itu kami dalam waktu dekat akan melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang ada di PT Pusri ini.
Tentu hal ini kita sadari bukan tidak mungkin kelalaian daripada Dinas Tenaga Kerja Provinsi yang seharusnya bertanggung jawab secara langsung terkait dengan apa yang dilakukan oleh PT Pusri ini.
Hal senada, Rio Cermin Kota menambahkan tentu tidak fair masyarakat kota Palembang cuma hanya mendapatkan dampak, yang mendapatkan pekerjaan atau mendapatkan rezeki dari itu orang lain (TKA), saya kira tenaga kerja yang ada di kota Palembang dan Sumatera Selatan tidak akan kalah baik, tidak kalah bagus dengan tenaga kerja asing.
Ketika awak media menanyakan tujuan dan harapan di adakannya Konpres ini, salah satu perwakilan Koliasi Rakyat Bergerak yang di Wakili oleh Jacklin Laskar Sumsel mengatakan bahwa tujuan daripada kami sangat jelas PT Pusri harus mengakomodir tenaga kerja lokal itu tidak bisa ditawar lagi, itu wajib karena kami tidak mau PT Putri berada di wilayah kami sementara Kami mendapatkan dampaknya
Dan,”wajib mengakomodir atau menerima tenaga kerja lokal dan apa bila tidak akomodir dan di indahkan oleh manajemen PT. Pusri, kami akan bergerak untuk melakukan aksi unjuk rasa dengan masa yang lebih besar,”pungkasnya.