redaksi.co, Jakarta – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar hadir dalam resepsi diplomatik perayaan Hari Nasional Prancis (Bastille Day) yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta Senin (14/7). Dalam momen penuh kehangatan diplomatik tersebut, Irene menekankan pentingnya sektor ekonomi kreatif sebagai penghubung erat antara Indonesia dan Prancis dalam membangun kemitraan strategis yang berkelanjutan.
“Hubungan Indonesia–Prancis di bidang ekonomi kreatif bukan sekadar kolaborasi antarnegara, tetapi pertemuan nilai dan imajinasi dua bangsa,” ujar Irene.
Ia menyoroti subsektor seperti film, animasi, desain, fashion, kriya, hingga gim sebagai ruang ekspresi generasi muda dan mesin penggerak ekonomi masa depan.
Resepsi Bastille Day yang berlangsung meriah ini diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia. Dalam sambutannya, Laurent Legodec, Kuasa Usaha a.i. Kedubes Prancis, menyebut kerja sama ekonomi kreatif sebagai bagian penting dari fase baru hubungan strategis kedua negara.
“Kami percaya bahwa melalui kerja budaya, pendidikan, dan kreativitas, kita menciptakan peluang ekonomi baru sekaligus mempererat hubungan antar manusia,” kata Laurent.
Hadir pula Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Stella Christy, yang menyoroti pentingnya kolaborasi budaya dan pendidikan. Menurutnya, pertukaran lintas budaya membuka jalan bagi pemahaman yang lebih mendalam serta kemitraan seni dan riset yang berkelanjutan.
“Kolaborasi ini menjadi landasan kuat hubungan bilateral jangka panjang,” ujar Stella.
Bastille Day, yang diperingati setiap 14 Juli untuk mengenang momen penting Revolusi Prancis 1789, menjadi simbol kuat dari nilai-nilai liberté (kebebasan), égalité (kesetaraan), dan fraternité (persaudaraan). Di Jakarta, perayaan ini dikemas dalam suasana yang hangat, meriah, dan penuh semangat kolaborasi. Para pegiat kreatif, pejabat pemerintah, korps diplomatik, hingga mitra budaya hadir dan menyemarakkan acara.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat bahwa kerja sama Indonesia–Prancis di sektor ekonomi kreatif telah berkembang pesat, terutama setelah penandatanganan nota kesepahaman pada Mei 2025 yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo dan Presiden Emmanuel Macron.
Dari program inkubasi fesyen bilateral seperti PINTU, pelatihan teknis bidang film, hingga partisipasi kreator lokal dalam festival internasional, kolaborasi ini menjadi tonggak strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang inklusif dan kompetitif.
“Ini bukan hanya tentang kerja sama dua negara, tapi bagaimana kita bersama-sama menempatkan ekonomi kreatif sebagai kekuatan baru dalam diplomasi global,” pungkas Irene.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus membuka ruang internasional bagi kreator muda Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi budaya yang disegani dunia.
Melalui semangat Bastille Day, Indonesia dan Prancis menunjukkan bahwa diplomasi budaya bukan hanya simbol, melainkan kekuatan nyata yang mampu menciptakan dampak ekonomi, sosial, dan kemanusiaan yang luas.