Antisipasi Bencana Alam : Polda Kalbar Gelar Apel Kesiap Siagaan

0
32
oplus_2

Kalbar–Guna memastikan kesiapan personel, sarana dan prasarana dalam menghadapi potensi bencana alam, Polda Kalimantan Barat menggelar ” Apel Kesiap Siagaan Tanggap Darurat “, yang dilaksanaka secara nasional, pada Rabu (5/11).

Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. melalui Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, menyampaikan, bahwa aktivitas yang dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia, bertujuan memastikan kesiapan semua elemen dan sigap dalam menghadapi berbagai ancaman bencana yang disebabkan oleh faktor Hidrometeorologi, seperti banjir, lonsor dan angin puting beliung.

” Apel ini merupakan bentuk pengecekan terhadap seluruh personel, peralatan termasuk sarana pendukung penanggulangan bencana. Semua pihak diharapkan dapat bergerak cepat dan terpadu demi menjamin keselamatan masyarakat, ” tegas Kapolda.

Irjen Pol Pipit Rismanto juga menekankan pentingnya sinergitas antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah, BNPB, Basarnas, BMKG, PMI maupun berbagai lembaga lainnya sehingga upaya mitigasi dan tanggap darurat bisa berjalan efektif.

Data BNPB per 19 Oktober 2025 mencatat, di Indonesia, ada 2.606 kejadian bencana alam. Banjir 1289, cuaca ekstrem 544, kebakaran hutan dan lahan 511, tanah lonsor 189, gempa bumi 22 serta bencana akibat erupsi gunung berapi 4. Korban meninggal 361 orang, 37 hilang, 615 luka-luka dan 5,2 juta manusia mengungsi.

Kapolda Kalbar mengingatkan, menurut BMKG, puncak musim hujan akan terjadi secara bertahap mulai Nopember 2025 hingga Januari 2026 yang desertai dengan fenomena La Nina. Meskipun diprediksi katagori lemah, tetapi tetap berpotensi meningkatkan intensitas hujan diatas normal, terutama diwilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Terhadap situasi dan kondisi itu, Kapolri memberikan penekanan penting agar melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan dengan melibatkan BMKG maupun instansi terkait. Memastikan kesiapan personel, peralatan, kendaraan operasional serta logistik bantuan.

Selanjutnya melakukan simulasi tanggap darurat, mulai dari evakuasi, distribusi bantuan hingga rehabilitasi sosial dan infrastruktur. Melaksanakan tugas kemanusiaan dengan empati, dedikasi serta profesionalisme. Meningkatkan kordinasi lintas instansi agar penanggulangan bencana dapat berjalan terpadu dan tepat sasaran.

” Kita harus mampu menunjukkan bahwa negara selalu hadir untuk melindungi rakyat dari segala ancaman termasuk bencana. Ini bukan hanya tanggung jawab institusi tetapi juga panggilan moral dan wujud pengabdian terhadap kemanusiaan, ” ujar Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yang dibacakan Kapolda Kalbar.

Gubernur Kalimantan Barat H. Ria Norsan mengatakan, Kondisi cuaca saat ini sangat dinamis. Pagi bisa panas, sore tiba-tiba hujan deras, bahkan disertai angin kencang. Ini perlu diwaspadai agar masyarakat tidak panik dan tidak terjadi gangguan situasi keamanan. Beliau mengingatkan agar setiap langkah penanganan bencana direncanakan dengan matang dan tidak dipolitisasi, demi menjaga suasana kondusif di masyarakat.

Tampak hadir pada Apel kesiap siagaan, Forkopimda Kalbar, 14 Kapolres dan jajaran, perwakilan Jasa Raharja, TNI, BPBD, Basarnas, PMI, serta berbagai elemen masyarakat maupun relawan kebencanaan.( Danil.A )