Redaksi.co | Palembang,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Ekonomi, Keuangan (E.Keu) dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Drs Sutoko, menghadiri dan membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting di 17 Kabupaten/Kota Se Sumsel Tahun 2024.
Turut hadir didalam kegiatan ini Kepala Inspektorat Provinsi Sumsel Kurniawan, AP., M.Si yang diwakili oleh Sekertaris Inspektorat Provinsi Sumsel Kurniawan, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sumsel dan undangan lainnya yang sesuai diundang oleh Dinas Inspektorat Provinsi Sumsel. Di mana kegiatan ini sendiri di laksanakan oleh Dinas Inspektorat Provinsi Sumsel, dan kegiatan ini sendiri di pusatkan di Ballroom Arya Duta Hota Palembang, Senin (9/12/2024.
Dikatakan PJ Gubernur Sumsel melalui Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang E.Keu dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel Drs Sutoko, M.Si, hari kita bersama mengikuti Monev stunting dengan harapan brand valancy stunting menurun, bahwa kegiatan Monev saat ini merupakan sebuah proses dan serangkaian kegiatan yang tiada henti yang dilakukan oleh Pemprov Sumsel untuk mengevaluasi kinerja capaian
“Termasuk pemerintah kabupaten/kota se Sumsel terkait pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting dengan menggunakan instrumen penilaian berdasarkan indikator dan periode waktu yang ditentukan,” ujarnya.
Kemudian, selain itu pelaksanaan Monev ini akan memberikan informasi tentang proses dan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan, serta mengidentifikasi kendala-kendala dan intervensi yang diperlukan dalam upaya perbaikan di waktu yang akan datang. Pelaksanaan tugas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) perlu terus di bina, dimonitor yang di evaluasi untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dari setiap tim, sehingga target percepatan penurunan stunting di tahun 2024 dapat tercapai.
“Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkesinambungan terkait kinerja TPPS yang pelaksanaannya mengacu pada pedoman pelaksanaan monitoring dan evaluasi dari Direktorat Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat sesuai kondisi kebutuhan di wilayah,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, Pemprov Sumsel berada di sana melalui Monev ini untuk dapat meningkatkan komunikasi, koordinasi, sinergitas, serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi yang berkualitas, sehingga hasilnya akan akurat, komprehensif untuk diindentifikasi kendala yang dihadapi serta merumuskan strategi intervensi dan yang terpenting adalah tepat sasaran
“Pada saatnya nanti dalam penyusunan rekomendasi, kami harapkan bahwa BumDes itu bisa digunakan, ini sebuah dinamika yang memang dapat dijalankan, yang memang dapat sederhana tetapi manfaatnya dapat dirasakan dalam rangka penurunan stunting ini di kabupaten/kota,” katanya.
Masih dilanjutkannya, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih para penelitian, seluruh peserta yang telah sungguh-sungguh bertekad untuk mensosialisasikan acara ini khususnya kepada team evaluator, BPS Sumsel, team TPPS Kabupaten/kota se Sumsel.
“Mudah-mudahan yang kita laksanakan ini adalah bagian daripada sesungguhnya ibadah kita ditengah-tengah masyarakat serta pengabdian kepada sang pencipta,” ucapnya.