Redaksi.co Percut Sei Tuan – Suasana haru menyelimuti kediaman Rinaldi Simarmata (29) di Jalan Masjid Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang yang kehilangan 2 anaknya tewas dan 1 luka serius akibat dibantai tersangka RS yang merupakan tetangganya.
Pada hari, Selasa (10/11) Wakapolrestabes Medan, AKBP Anhar Arlia Rangkuti mengunjungi orangtua korban.
Dengan penuh tangis, Rinaldi Simarmata didampingi istrinya, Hertawan Lawolo menceritakan saat dirinya membawa anaknya ke rumah sakit.
“Saya bawa pakai mobil pribadi, dengan cara anakku ususnya terburai keluar. Saya gendong saya bawa sepanjang jalan, tidak saya pikirin yang penting anakku sampai aku pun ngak nabrak orang,” ucapnya dengan linangan air mata.
“Tidak bisa apa-apa aku, pak. Gagal aku jadi orangtua bawa anakku tidak bisa diselamatkan pada hal aku telah berusaha, tapi kenapa anakku tak bisa berusaha,” sambungnya.
Mendengar kisah itu, AKBP Anhar Arlia Rangkuti tak mampu menitikan air mata.
Ia pun terlihat berungkali menyeka air matanya. Hal yang sama tampak juga terhadap Kasat Reskrim Kompol Jama Purba yang mendampingi dengan mata berkaca-kaca.
Saat itu dihadapan AKBP Anhar Arlia Rangkuti, Rinaldi berharap adanya rasa keadilan.
“Saya harap, saya mohon kepada Bapak berikanlah keadilan kepada kami, pak.Atas tindakan dia yang secara kejam banget. Melakukan pembunuhan berencana, pak,” katanya dengan penuh linangan air mata yang juga terjadi pada sang istri.
“Aku tidak akan dendam, aku pun ikhlas. Kalau pun aku balas dendam anak ku tak hidup,” kata Rinaldi.
Wakapolrestabes Medan, AKBP Anhar Arlia Rangkuti menyampaikan kehadirannya untuk mewakili Kapolres Kombes Gidion Arif Setyawan.
“Saya dihubungi sama Pak Kapolres untuk menyampaikan salam beliau. Dan memastikan ini akan kami proses sesuiai hukum yang ada,” katanya dengan peluh dan terbata-bata .
AKBP Anhar Arlia Rangkuti pun saat itu langsung memeluk Rinaldi Simarmata.
“Pak berikan keadilan buat kami.Harapanku begitu, pak saya sudah ikhlas anak saya,” ucapnya pilu.
Sekedar mengingatkan sebelumnya pelaku, RS menikam tiga kakak beradik.
Imbasnya mengakibatkan 2 balita, DS (2) dan OS (3) tewas dengan kondisi luka akibat senjata tajam di perut dan dada. Sedangkan kakak mereka, NS(6) masih kritis.
Peristiwa terjadi di Jalan Mesjid, Gang Dahlia 7, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang.
Aksi keji ini dipicu karena RS kesal sering diejek. (RPN)