Redaksi.co, kecamatan Bumiayu,
Brebes selatan Jawa Tengah,
Selasa 19 November 2024,
Seperti kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Brebes jawa tengah (Jateng)
Benar benar Berbenah,
Bukan hanya Berbenah di bagian pemerintahan saja,
Namun juga benar benar Berbenah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat nya,
Ini juga di rasakan sendiri oleh Awak Media Redaksi.co ( Kaperwil jateng) Saat berkunjung “Silaturrahmi Media”
kesalah satu Desa di Kawasan Selatan kabupaten Brebes,
Tepatnya di desa Dukuhturi kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes,
Saat berkunjung ke kantor desa Dukuhturi kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes,
Awak Media langsung di sambut dengan Ramah Oleh Mas Andi Kuswoyo S.pd selaku Carik ( Sekretaris desa’) Dukuhturi kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes,
Sambil menikmati Segelas kopi,
awak Media Redaksi.co Memulai liputan khusus kepada Mas Andi biasa beliau di sapa,
Menanyakan dan mengkonfirmasi akan Arahan ‘KOORDINASI LINTAS SEKTOR PENANGANAN “ODGJ” di kabupaten BREBES.
Melansir website nya JDIH
(Jaringan Dokumentasi Dan Informasi Hukum) Kabupaten Brebes Jawa Tengah,
Bahwa hari Kamis Tanggal 14 November 2024, Telah dilaksanakan Rapat koordinasi Lintas Sektor Penanganan ‘ODGJ’ oleh Tim pembina kesehatan Jiwa Masyarakat tingkat Kabupaten,
di lantai 6 KPT kab. Brebes.
Dengan tujuan meningkatkan peran dan fungsi TPKJM ( Tim Pengarah kesehatan jiwa Masyarakat) tingkat Kabupaten dalam penanganan masalah jiwa di masyarakat.
Dengan Nara sumber :
1. Dari Dinas kesehatan Provinsi Jateng
2. Dari dinas kesehatan Kab. Brebes
3. Dari Puskesmas Buaran
KOORDINASI LINTAS SEKTOR PENANGANAN ODGJ DI KABUPATEN BREBES,
Sekretaris desa Dukuhturi
ANDI KUSWOYO Sp,d, Menyatakan bahwa Desa Dukuhturi kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes,
Malahan menjadi Salah satu desa yang menjadi Acuan dalam penanganan Warga masyarakat yang Mengalami “gangguan cara berpikir” ODGJ’
ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam berpikir, berperilaku, dan berperasaan,
yang kemudian terbentuk dalam sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yang bermakna,
dan dapat menimbulkan penderitaan serta hambatan dalam menjalankan fungsi sosial sebagai manusia.
Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki gangguan jiwa atau tidak,
diperlukan pemeriksaan kejiwaan yang hanya boleh dilakukan oleh dokter atau psikiater.
Diagnosis dari psikiater akan membantu menentukan jenis gangguan jiwa yang diderita serta tipe pengobatan yang sesuai.
Di sinilah peran Aparatur desa di butuhkan,
Seperti halnya yang telah di lakukan oleh mas Andi Kuswoyo selaku Carik,
(Sekretaris desa) Di Dukuhturi kecamatan Bumiayu,
Beliau bersama Rekan rekan nya langsung turun untuk membantu dan memfasilitasi Warga nya yang di diagnosa Mengalami ‘ganguan Cara berpikir, Untuk di dampingi dan di fasilitasi agar mendapatkan penanganan yang maksimal,
Baik dari Tenaga kesehatan desa, puskesmas sampai untuk mengawal dan mendampingi pengobatan ke Tingkat provinsi di Semarang Jawa Tengah,
Umumnya, ODGJ dapat ditangani dengan metode-metode berikut:
1 ,Obat-obatan medis
Jenis obat yang diresepkan untuk ODGJ akan bergantung pada jenis gangguan jiwa yang diidapnya.
Biasanya,
gangguan yang terkait dengan suasana hati, seperti Depresi atau bipolar,
‘ dapat ditangani dengan obat antidepresan.
Ada beberapa jenis obat yang hanya perlu dikonsumsi dalam rentang waktu yang ditentukan dokter.
Namun,
ada kemungkinan pasien harus mengonsumsi obat seumur hidupnya.
2. Psikoterapi
Selain obat-obatan medis,
ODGJ juga dapat menjalani psikoterapi yang dilakukan oleh psikolog dan psikiater.
Tujuan dari terapi ini adalah untuk mengatasi masalah ‘psikologis,
serta emosional yang dialami pasien.
Psikoterapi adalah,
proses yang membantu pasien dalam mengenali kondisi yang dialaminya secara mendalam,
serta membimbing mereka untuk menghadapi pikirannya dengan cara yang tepat.
Apabila Anda atau orang-orang terdekat Anda menunjukkan tanda-tanda ODGJ, jangan ragu untuk mencari bantuan ke psikolog atau psikiater.
Mulailah membuat perubahan dari diri sendiri dengan tidak mendiskriminasi atau menjauhi orang-orang dengan masalah mental.
Berikan dukungan dan kepedulian agar pasien tahu bahwa ia tidak sendirian menghadapi penyakitnya.
Di sinilah terasa begitu dekatnya beliau dengan Warga nya,
Tanpa ragu ragu dan tanpa pilah pilah Mas Andi langsung perduli apabila mendengar ada Warga nya yang di diagnosa Mengalami “gangguan cara berpikir”
Dan semoga dengan perduli nya Aparatur desa dengan warga nya,
Akan terjalin Proses Hilirisasi yang baik,
Serta semua program dari pemerintahan kabupaten bisa benar benar berjalan secara maksimal, Tutupnya,
Pewarta Redaksi.co
Kaperwil jateng ( Senopati Q8)