Warga Nilai Pemerintah Gampong UTD Lamban Tangani Penyempitan Jalan

0
21

Aceh Barat.Redaksi.co
Tokoh masyarakat Gampong Ujong Tanoh darat ( UTD) Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat menilai pemerintahan Gampong setempat terkesan lamban dalam merespon permintaan warga,mereka meminta agar penyempitan bahu jalan yang di pakai dalam aktivitas jualan serta parkir di sisi jalan segera di tertib kan dimana menurut warga ,seharusnya jalan yang sudah di bebaskan Oleh PT RGM 15 Meter tersebut adalah jalan umum,Namun kenyataan nya di lapangan, kondisinya kian sempit. Dan persoalan ini telah di laporkan kepada pihak pemerintah Gampong serta satpol PP setahun lalu,tapi belum ada tindakan berarti dari pihak Keuchik,bahkan keluhan warga terkait sempitnya jalan juga sudah pernah di tinjau langsung oleh pihak Satpol PP, sayangnya laporan itu belum ada tanda tanda di respon oleh Keuchik, ini menimbulkan pertanyaan, seperti ada pembiaran,padahal hampir setiap bulan ada saja kecelakaan lalulintas akibat sempitnya jalan tersebut karena aktivitas jual beli maupun parkir di bahu jalan warga .

” Ada apa dengan pemerintah Gampong? apakah ada sesuatu? kami menilai seperti ada pembicaraan dari Aparatur Gampong, sebab nyaris berkali kali kami sampaikan agar persoalan ini segera diatasi,sudah setahun , satpol PP juga sudah pernah datang, kenyataan masih tetap tidak di indahkan,selaku warga saya berharap Keuchik segera menindaklanjuti,demi menghindari kecelakaan dan membuat aman warga dalam berlalu lintas, ” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat kepada media ini Sabtu 27/12/2025.

Lebih lanjut selaku warga,dia berharap persoalan jalan sempit akibat di gunakan untuk aktivitas jualan dan parkir segera di tindak lanjuti demi kepentingan umum,

“Selaku warga saya meminta Keuchik merespon cepat permintaan ini, jangan seolah olah tidak pernah dilaporkan,ini jalan memang jalan Gampong,tapi jalan itu jalan lalu lintas mereka yang mau menuju kampus UTU dan sebaliknya pulang dari arah kampus UTU ke tempatnya,ini bukan untuk kepentingan pribadi,tapi demi keselamatan warga dalam berkendaraan, ” ujarnya

Sementara itu, Keuchik Gampong Ujong Tanoh Darat (UTD) Sulaiman BS ketika dimintai tanggapannya terhadap tudingan lamban dalam merespon permintaan warga terkait penyempitan jalan karena aktifitas berjualan di bahu jalan serta parkir yg di nilai mengganggu arus lalulintas, mengatakan,persoalan ini sebenarnya sudah pernah dibawa dalam rapat Gampong bersama tokoh masyarakat,dan warga,namun di akui belum efektif.

“Selaku pemerintah Gampong,saya menyambut baik apa yang di suarakan oleh warga,sebab peduli dengan keselamatan warga dalam berlalu lintas, Insya Allah dalam waktu dekat persoalan ini akan kami bicarakan dalam rapat bersama pihak lembaga Tuha Peut, tokoh masyarakat dan warga yang berjualan di pinggir jalan guna di cari solusi terbaik ” Ujar Keuchik Sulaiman BS.

Keuchik yang di kenal murah senyum dan familiar ini juga menyampaikan, persoalan jalan sempit tersebut selaku pemerintahan Gampong akan memanggil pihak pemilik tanah untuk diketahui batas tanah milik mereka dengan jalan tersebut..

” Dulu sudah kita mufakat terutama dengan warga kita yang secara langsung membuka usahanya di pinggir jalan agar jangan memakai baju jalan sebagai tempat parkir karena bisa membahayakan para pengendara yang lalu lalang,rencana dalam rapat musyawarah yang nanti akan kita buat,akan kita pertegas kembali letak batas pemilik tanah dengan jalan serta himbauan jangan memarkir kendaraan di badan jalan, sehingga kekuatiran warga akan kecelakaan bisa terpenuhi,dan tentu diharapkan dalam musyawarah tersebut dapat dicapai solusi terbaik untuk kepentingan bersama ” Pungkasnya