MaTA NTB – Nilai Kepemimpinan LAZ di Lobar Ubah Pesimisme Publik Jadi Optimisme

0
52

MaTA NTB (Masyarakat Transparansi Anggaran) Nilai Kepemimpinan LAZ di Lobar Ubah Pesimisme Publik Jadi Optimisme

Lombok Barat – Redaksi.co Masyarakat Transparansi Anggaran (MTA) menilai capaian pembangunan dan penataan birokrasi di Kabupaten Lombok Barat di bawah kepemimpinan LAZ sebagai pimpinan daerah telah melampaui ekspektasi publik. Berbagai indikator pembangunan dinilai berhasil mematahkan keraguan masyarakat, dari kondisi pesimisme (keraguan) menuju optimisme terhadap arah pembangunan daerah.

Hal tersebut disampaikan Gechunk dari MaTA NTB , yang menegaskan bahwa salah satu alat ukur kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah dapat dilihat dari capaian pembangunan serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mulai bergeraknya pusat pemerintahan sekaligus ibu kota gerung dengan gelaran car free nite (CFN) yang diselenggarakan setiap minggu mampu menggerakkan UMKM dilingkar kota dan wilayah wilayah sekitarnya.

Capaian pembangunan dan PAD Lombok Barat mampu mencapai target maksimal. Setiap harinya OPD OPD penghasil PAD maupun harus depan pembangunan berlomba mempublikasikan capaian target maksimalnya. Ini menjadi penopang penting bagi pembangunan daerah, terutama di tengah pergerakan ekonomi nasional yang cenderung stagnan dan masih menunggu kepastian,” ujar Gechunk, Kamis (26/12).

Menurutnya, keberhasilan tersebut mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengelola potensi dan sumber daya yang ada demi mendorong kesejahteraan masyarakat.

Meski demikian, Gechunk mengakui masih terdapat sejumlah persoalan yang membutuhkan penataan lebih lanjut, salah satunya penuntasan proyek proyek yang terkendala akibat cuaca maupun teknis sehingga dilakukan adendum berakibat denda kepada kontraktor pelaksana, ancaman persoalan sampah yang sudah menjadi masalah lingkup propinsi di TPA kebon kongok, pun juga nasib tenaga honorer yang tersisa akibat Moratorium pusat yang hingga kini belum memberi ruang bagi daerah untuk melakukan penganggaran, baik melalui DAU maupun DAK. Opsi yang memungkinkan saat ini adalah kemandirian daerah melalui PAD atau sumber pendapatan lain yang sah,” jelasnya.

Namun demikian, kondisi tersebut tidak mengurangi capaian positif yang telah diraih pemerintah daerah. Di tengah berbagai keterbatasan, roda pembangunan dinilai tetap bergerak.

“Penekanan saya jelas, LAZ telah mengubah pesimisme menjadi optimisme pergerakan peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan,” tegas Gechunk.

MaTA NTB berharap ke depan pemerintah daerah lombok barat terus memperkuat kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat serta mampu menghadirkan solusi berkelanjutan terhadap persoalan persoalan yang tersisa dari PR besar di tahun 2025 ini untuk smakin baik ke depannya menyongsong 2026 yang lebih kompetitif dengan daerah lain.

Sumber: Media Nasional Investigasi-Redaksi.co

Reporter: Abach Uhel