Redaksi.co, Jakarta | Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggelar maklumat media bertajuk Menyongsong 400 Tahun Syekh Yusuf Al-Makassari di Gedung Kementerian Kebudayaan, Selasa (23/12). Kegiatan ini menjadi langkah awal konsolidasi lintas pemangku kepentingan dalam rangka memperingati 400 tahun kelahiran ulama besar dan tokoh perjuangan lintas bangsa, Syekh Yusuf Al-Makassari, yang akan diperingati secara resmi pada 2026.
Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Kementerian Kebudayaan, Endah Tjahjani Dwirini Retnoastuti, menegaskan bahwa peringatan 400 tahun Syekh Yusuf bukan semata agenda historis, melainkan momentum strategis untuk memperkuat diplomasi budaya Indonesia di tingkat global.
“Syekh Yusuf Al-Makassari adalah figur dunia. Jejak pemikiran dan perjuangannya tidak hanya hidup di Indonesia, tetapi juga di Sri Lanka hingga Afrika Selatan. Melalui peringatan 400 tahun ini, Indonesia ingin menghadirkan kembali narasi besar tentang nilai kemanusiaan, keadilan, dan spiritualitas yang bersifat universal,” ujar Endah dalam keterangannya.
Menurut Endah, maklumat media ini menjadi ruang penting untuk membangun pemahaman publik sekaligus menyamakan visi antara pemerintah, akademisi, komunitas, dan media. Ia menekankan bahwa diplomasi kebudayaan tidak hanya dilakukan melalui forum resmi antarnegara, tetapi juga melalui penguatan narasi sejarah dan tokoh yang memiliki relevansi global.
“Kegiatan ini adalah titik awal. Ke depan, akan ada rangkaian program riset, produksi pengetahuan, hingga kegiatan kebudayaan yang melibatkan berbagai negara. Kami berharap kolaborasi ini dapat berjalan secara berkelanjutan,” tambahnya.
Acara tersebut turut dihadiri perwakilan kementerian dan lembaga, akademisi, filolog, komunitas kebudayaan, pemerintah daerah Sulawesi Selatan, serta perwakilan dari berbagai organisasi yang selama ini aktif mengkaji warisan Syekh Yusuf. Hadir pula perwakilan Memory of the World dan sejumlah narasumber yang akan terlibat dalam rangkaian peringatan.
Dalam kesempatan itu, peserta juga menyaksikan penayangan film pendek tentang perjalanan Syekh Yusuf Al-Makassari, yang menggambarkan kiprahnya dari Nusantara hingga Afrika Selatan. Film tersebut menjadi pengantar visual untuk memahami besarnya pengaruh Syekh Yusuf sebagai ulama, intelektual, sekaligus pejuang kemanusiaan yang melampaui batas geografis dan zaman.
Melalui kegiatan ini, Kementerian Kebudayaan berharap peringatan 400 tahun Syekh Yusuf Al-Makassari dapat menjadi agenda bersama yang tidak hanya memperkuat identitas budaya nasional, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia dalam percakapan kebudayaan dunia.







