Badko HMI Gelar LK III, Perkuat Pengkaderan dan Dorong Kajian Daerah

0
24

RAJA AMPAT | Redaksi.co – Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Papua–Papua Barat–Papua Barat Daya kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga kesinambungan pengkaderan. Di awal periode kepengurusan, Badko sukses melaksanakan Latihan Kepemimpinan Tingkat III (LK III) yang dipusatkan di Kabupaten Raja Ampat.

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (11/12/2025) itu menjadi langkah strategis dalam menyiapkan kader pemimpin masa depan. Acara ini turut dihadiri para alumni HMI dari Kota Sorong dan Raja Ampat, serta unsur organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan di wilayah tersebut.

Ketua Badko HMI Papua Barat–Papua Barat Daya, Abd Qair Loklomim, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi menyukseskan agenda pengkaderan tingkat lanjutan ini—mulai dari alumni, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat hingga seluruh stakeholder yang terlibat.

Abdul menekankan bahwa LK III menuntut keseriusan peserta yang berasal dari berbagai cabang di bawah koordinasi Badko.

“Harapan kami, peserta mengikuti seluruh rangkaian dengan sungguh-sungguh sebagai bekal untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa mendatang,” tegasnya.

Selain menyoroti pentingnya kualitas kader, Abdul juga menyinggung kebutuhan penataan koordinasi regional. Saat ini, Badko HMI Papua dan Papua Barat–Papua Barat Daya masih memakai satu Koordinator Badan Pengelola Latihan (BPL). Ia berharap pasca LK III, masing-masing wilayah dapat memiliki Koordinator BPL sendiri agar pola pengkaderan semakin optimal.

Tidak hanya fokus pada penguatan internal, kegiatan ini juga diarahkan memberi kontribusi terhadap pembangunan daerah. Para peserta, Master of Training, dan pengurus Badko didorong menyusun kajian ilmiah yang nantinya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.

Kajian tersebut akan menitikberatkan rekomendasi pada dua potensi utama Raja Ampat, yakni sektor pariwisata dan pertambangan. Upaya ini menegaskan posisi HMI sebagai organisasi mahasiswa yang kritis, solutif, dan berperan aktif dalam mendorong pembangunan daerah.