Redaksi.co, Jakarta | PT Bank Panin Tbk hari ini, Jumat (28/11) menggelar Public Expose di Gedung PaninBank, Jakarta, dan menyampaikan capaian kinerja konsolidasi kuartal III 2025 (unaudited). Hingga akhir September 2025, PaninBank membukukan laba bersih sebesar Rp 2,19 triliun, sementara laba sebelum pajak dan cadangan mencapai Rp 4 triliun, tumbuh 5,28% year-on-year. Peningkatan ini didorong oleh efisiensi biaya operasional yang berhasil ditekan hingga 5,0%, serta penguatan pendapatan berbasis komisi yang naik 5,53%, terutama dari transaksi surat berharga.
Meski laba operasional meningkat, laba bersih berhasi terkoreksi -4,37% seiring kebijakan konservatif perseroan dalam mempertebal pencadangan. PaninBank mencatat biaya cadangan sebesar Rp 1,22 triliun, melonjak 35,12% dibanding periode sama 2024, sebagai langkah antisipatif terhadap potensi penurunan kualitas kredit.
Dari sisi neraca, total aset konsolidasi berada di level Rp 226,64 triliun, turun dari Rp 230,59 triliun pada September tahun lalu. Total kredit tercatat Rp 141,99 triliun, melemah 4,72% akibat permintaan kredit yang masih belum pulih dan tingginya suku bunga, serta sikap wait and see pelaku usaha.
Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga dikendalikan dengan penurunan 2,02% menjadi Rp 149,99 triliun, menyesuaikan melambatnya penyaluran kredit. Kekurangan pendanaan tersebut ditopang oleh penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Bank Panin Tahap III Tahun 2025 senilai Rp 3,20 triliun, terdiri dari:
• Seri A: Rp 2,15 triliun tenor 3 tahun
• Seri B: Rp 1,05 triliun tenor 5 tahun
Sementara itu, perseroan terus berupaya memperkuat dana murah (CASA) melalui program berhadiah Panin Super Bonanza 2025, yang kembali digelar mulai 1 April 2025 hingga 31 Maret 2026. Program ini menawarkan hadiah menarik berupa 12 Mercedes-Benz C 200 Avantgarde Line dan uang tunai senilai Rp 11,6 miliar untuk lebih dari 2.000 pemenang.
Dari sisi permodalan, PaninBank menegaskan posisinya yang solid dengan total modal Rp 54,14 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya. CAR pun naik signifikan menjadi 37,47% (vs 34,08% pada 2024). Adapun Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga pada level konservatif 88,97% per 30 September 2025.
Ringkasan data konsolidasi PaninBank (dalam miliar Rupiah):
Posisi Keuangan 30 Sep 2025 30 Sep 2024
Total Aktiva 226.641 230.588
Kredit yang Diberikan 141.989 149.021
Dana Pihak Ketiga 149.992 153.081
Total Modal 54.137 52.162
Net Interest Income 6.563 6.683
Laba Bersih 2.195 2.295
Laba Sebelum Pajak & Cad 4.005 3.804
NIM 4,24% 4,44%
CAR 37,47% 34,08%
NPL Gross 3,16% 3,17%
NPL Net 1,11% 1,09%
Struktur Manajemen PaninBank
Dewan Komisaris:
Nelson Tampubolon – Presiden Komisaris Independen
Lintang Nugroho – Wakil Presiden Komisaris Independen
Chandra Rahardja Gunawan – Komisaris
Drs. Johnny – Komisaris
Gregory James Terry – Komisaris
Drs. H. Riyanto – Komisaris Independen
Direksi:
Herwidayatmo – Presiden Direktur
Hendrawan Danusaputra – Wakil Presiden Direktur
Edy Heryanto – Direktur
Gunawan Santoso – Direktur
Lionto Gunawan – Direktur
Januar Hardi – Direktur
Suwito Tjokrorahardjo – Direktur
Antonius Ketut Dwirianto – Direktur
Sugiono Sutanto Janis – Direktur
Public Expose ini menegaskan komitmen PaninBank untuk menjaga kinerja tetap solid di tengah kondisi industri yang menantang, dengan fokus pada kualitas aset, efisiensi, dan penguatan likuiditas serta permodalan.
