Kab Sintang, Meskipun sorotan media begitu tajam dan gencar menyinggung soal spesifikasi tehnis pekerjaan, toh upaya Dinas untuk melakukan perbaikan dalam pengawasan, belum tampak sama sekali.
” Masalah penyimpangan bestek memang selalu terulang dan terus berlanjut tanpa bisa diantisipasi oleh pengelola. Contohnya, setelah dibeberapa lokasi, kini giliran proyek Jalan rabat beton Gang Bhetel Desa Sei Ukoi Kabupaten Sintang.dianggap masyarakat jauh dari kualitas, ” ujar FH
Jujur, sambungnya, kalau cerita mutu, paket yang tanpa papan plang, sebelum dicor diampar pasir hitam, pekerjaannya sekitar kurang lebi 100 meter dan menggunakan pasir sungai, mungkin bisa dibilang no we atau keluar dari aturan bestek. Makanya kondisi fisiknya agak lemah. 4 bulan kedepan jalan tersebut bakal remuk ndak karuan.
Ia menyebut, selagi Bidang Perkim masih becinte mesra dengan kontraktor dan Pengawas Teknis diruang khusus, proyek apapun yang susah payah diprogram oleh Bupati, wujudnya tetap berantakan.
” Kontraktor, jika awalnya sudah dan akhirnya pasti mengeluarkan oli pelicin gede, cetakan Bank BI, buat kiri kanan belakang dan depan, tentu jurus eliminir material terhadap pekerjaan itu, pasti dituangkan secara gila, ” tegas FH
Protap siluman tadi, katanya, memang sulit untuk dipungkiri dan telah menjadi darah daging disetiap tubuh proyek. Alhasil, karna aturan mainnya begitu, akhirnya pelaksana juga berupaya mati-matian mencari celah agar dapat keuntungan lumayan.
Menurut FH, faktor itulah yang membuat semua pekerjaan diluar kualitas dan kwantitas. Makanya masyarakat banyak kecewa dengan Kabid Perkim, yang sedikit lemah atau sengaja menerapkan wujud pengawasan kedip mata, tahu tetapi pura-pura tidak lihat.
Kalau setiap pelaksana, lanjutnya, kompak berani menolak pengeluaran yang tidak tercatat dalam peraturan resmi, saya yakin mutu bangunan pasti akan bagus. Sebaliknya, kalau itu terlalu sulit, Kabid Perkim jangan lepas tangan, seolah-olah pelaksana yang salah.
Tanggung jawab pengelola berada digarda terdepan. Jadi apapun permasalahan yang timbul, dia tidak boleh sembunyi, ini uang negara. Kami berharap Bupati maupun Sekda bicara lantang terkait proyek jelek.007/Danil.A