Jakarta.Redaksi.co-Upaya membangun Fakfak menuju daerah maju dan terbuka terus digelorakan Bupati Samaun Dahlan bersama Wakil Bupati Donatus Nimbitkendik. Keduanya hadir langsung di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (16/9), untuk bertemu jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Agenda penting itu membahas percepatan sertifikasi Bandara Siboru sekaligus rencana perpanjangan landasan pacu hingga 2,3 kilometer. Langkah strategis ini dipandang krusial demi mengakselerasi masuknya investasi besar yang tengah menatap Fakfak.
“Bandara Siboru adalah kunci kemajuan. Ini bukan sekadar bandara, tapi gerbang bagi pertumbuhan ekonomi, konektivitas, dan kesejahteraan masyarakat Fakfak,” tegas Samaun.
Dalam forum tersebut, pemerintah daerah juga mengajukan beberapa kebutuhan teknis. Di antaranya, izin pinjam pakai kawasan hutan untuk pembangunan akses jalan baru sepanjang 26 kilometer menuju bandara, pembebasan area seluas 2 hektare untuk obstacle limitation surfaces (OLS), serta pengalihan 20 hektare lahan sekolah lapang rakyat (SLR).
Dirjen Planologi Kehutanan KLHK Ade Tri Ajikusumah menyatakan dukungan penuh. Menurutnya, Bandara Siboru adalah proyek strategis nasional (PSN) yang harus segera dipercepat.
“Tim teknis segera diturunkan untuk pemetaan kawasan, penyusunan dokumen, hingga percepatan penerbitan sertifikat,” ujarnya.
Donatus Nimbitkendik menambahkan, koordinasi lintas kementerian ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah.
“Kami ingin setiap hambatan segera diselesaikan. Dengan begitu, Fakfak siap melangkah lebih cepat menuju pembangunan dan investasi yang nyata,” ucapnya.
Pertemuan tersebut menjadi bukti nyata, pasangan Samaun–Donatus tak hanya bekerja di tingkat lokal, tapi juga berani membawa aspirasi Fakfak langsung ke pusat. Bandara Siboru pun diproyeksikan menjadi simbol keterbukaan Fakfak terhadap perubahan besar.