JEMBER, redaksi.co – Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Desa Cakru, Kecamatan Kencong, berlangsung khidmat sekaligus meriah. Bertempat di situs bersejarah Benteng Jepang, upacara yang sejak awal penuh penghormatan ditutup dengan suasana hangat kebersamaan warga.
Setelah pengibaran bendera merah putih, masyarakat disuguhi hiburan musik bernuansa budaya. Penampilan ibu-ibu Dharma Wanita sukses memecah keheningan, mengundang tepuk tangan meriah dan sorak-sorai peserta. Tak lama kemudian, ratusan warga yang sebelumnya berdiri tegap memberi hormat kepada Sang Saka, larut berjoget bersama di halaman benteng.
Kepala Desa Cakru, Heni Indrayani, mengapresiasi semangat warganya. Menurutnya, kemerdekaan tidak hanya dimaknai melalui upacara sakral, tetapi juga lewat kebersamaan dan rasa syukur.
“Upacara ini bukti bahwa kita bisa menjaga kekhidmatan, sekaligus merayakan dengan penuh kebahagiaan. Inilah makna merdeka yang sesungguhnya serius saat perlu, gembira bersama rakyat saat waktunya bersuka,” ujarnya.
Heni juga mengingatkan pentingnya merawat Benteng Jepang yang bukan sekadar lokasi upacara, melainkan warisan sejarah yang harus dijaga bersama.
“Benteng ini milik kita semua. Mari kita rawat agar anak cucu tetap bisa belajar dari sejarah,” pesannya.
Bagi warga Cakru, peringatan HUT RI kali ini terasa istimewa. Dari penghormatan bendera hingga berjoget bersama, mereka membuktikan bahwa semangat kemerdekaan hidup bukan hanya dalam simbol, tetapi juga dalam kebersamaan dan keceriaan rakyat.
Reporter: Uswa