JEMBER, Redaksi.co – Aura khidmat dan penuh keberkahan menyelimuti langit Pondok Pesantren Assunniyah, Kencong, Jember, Kamis (14/8/2025). Ribuan jamaah dari berbagai penjuru kota tumpah ruah memenuhi halaman pesantren, menghadiri Dzikrul Haul ke-32 Almaghfurlah KH. Jauhari Zawawi sosok ulama kharismatik, pendiri pesantren yang telah menjadi mercusuar ilmu, akhlak, dan keteladanan bagi umat.
Haul ini bukan sekadar peringatan, melainkan napak tilas perjalanan hidup seorang ulama besar yang mengabdikan seluruh usia dan tenaganya untuk menanamkan nilai-nilai agama, membina akhlak mulia, dan memperjuangkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Rangkaian acara dimulai dengan lantunan tahlil dan dzikir yang menggema syahdu, disusul tausiah dari para kiai dan ulama yang mengisahkan kisah perjuangan KH. Jauhari Zawawi, seorang pejuang ilmu yang tak hanya membangun pesantren sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga menegakkan peradaban melalui keteladanan, nasihat, dan doa-doa yang menembus langit.
Di tengah kerumunan, tampak wajah-wajah penuh haru dan takzim. Tiga dekade telah berlalu sejak beliau berpulang, namun semangat perjuangannya tetap hidup, mengalir dalam denyut nadi para santri, alumni, dan masyarakat yang pernah tersentuh cahaya ilmunya.
Kini, Pondok Pesantren Assunniyah yang beliau dirikan terus berkembang pesat. Tidak hanya melahirkan kader ulama dan pendidik, tetapi juga menjadi pusat dakwah dan penguatan nilai-nilai keislaman di Jember dan sekitarnya.
“Acara ini dibanjiri ribuan jamaah dari berbagai kota. Ini bukti bahwa cinta kepada beliau tidak pernah pudar,” tutur Makmud, salah satu pengurus pesantren.
Haul ke-32 ini menjadi penegas, bahwa warisan seorang ulama sejati bukanlah sekadar catatan di lembar sejarah, melainkan jejak abadi di hati umat, yang akan terus memancarkan cahaya hingga akhir zaman.
Reporter: Uzwa