Fakfak.Redaksi.co- Bupati Kabupaten Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.A.P, untuk pertama kali sejak dilantik pada 20 Februari lalu, melakukan kunjungan kerja di Distrik Teluk Patipi.
Kunjungan Bupati Samaun Dahlan ini, tentu saja menjadi momen penting yang dinantikan warga masyarakat di wilayah tersebut. Warga dengan penuh antusias menantikan kehadiran Bupati yang baru saja memimpin roda pemerintahan kurang lebih 4 bulan ini pada Jumat (11/7/2025) pagi.
Ada janji politik yang mesti ditunaikan Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik untuk Distrik Teluk Patipi setelah Teluk Patipi menjadi salah satu Distrik yang memberikan kontribusi suara dan memenangkan Samaun – Donatus pada kontestasi Pilkada Fakfak tahun 2024 yang lalu, mengalahkan pasangan petahana Untung Tamsil dan Yohana Hindom.
Kehadiran Bupati Samaun di dampingi sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 2 Anggota DPRD asal daerah pemilihan Fakfak 3, Tomy Rumagesan dan Mahdi Bauw, di lokasi pertemuan di Kampung Mawar mendapat sambutan hangat dari masyarkat dengan tarian, dan prosesi adat yang dilakukan para tokoh adat untuk Samaun Dahlan.
Bupati Samaun dalam sambutannya mengatakan, dirinya bersama Wakil Bupati Donatus akan menunaikan janji kampanye mereka.
“Di tempat saya berdiri ini ada janji yang pernah saya ucapkan saat kampanye dulu. Dan hari ini saya kembali untuk menunaikan janji saya. Janji saya yang pertama, kalau kami menang listrik akan menyala satu kali 24 jam. Hari ini saya bawa kepala PLN supaya kita bicara baik, sepakat baik, untuk dimulai pekerjaan penyambungan listrik yang dari kota ke Teluk Patipi. Jadi kalau kota 24 jam menyala maka Teluk Patipi juga harus 24 jam”.ujar Bupati Samaun di hadapan kepala Distrik, para kepala Kampung, Tokoh adat, Tokoh masyarakat dan warga masyarakat.
Bupati Samaun juga menjelaskan terkait pembayaran ganti rugi tanaman milik masyarakat yang terkena dampak pekerjaan proyek listrik mulai dari Kampung Rangkendak sampai Teluk Patipi.
“Saya minta kepala Distrik untuk memimpin langsung bersama masyarakat melihat tanaman yang akan dilakukan ganti rugi. Nanti dari Dinas lingkungan Hidup akan turun langsung. Jadi saya minta tanaman yang menghasilkan saja yang dilakukan ganti rugi”, tutur Bupati.
Bupati targetkan proyek listrik tuntas dikerjakan pada tahun ini dan menjangkau sampai Kampung Patipi pasir dan Patipi Pulau.
Terkait akses jalan, Bupati menyampaikan, Instansi teknis dalam hal ini Dinas PUPR telah melakukan survey dan dilanjutkan pembahasan antara Pemerintah dan DPR terkait rencana pembangunan jalan.
“Beberapa hari lalu saya sudah melakukan pertemuan dengan DPRK dan sudah disetujui agar pelaksanaan pekerjaan proyek jalan dilakukan mendahului pembahasan anggaran perubahan dan induk 2026. Termasuk juga kami berkonsultasi dengan kejaksaan terkait hal ini. Jadi jalan tiktok rencana sudah mulai dikerjakan tahun ini”.pungkasnya.