4 Orang Meninggal Dunia, Jalan Nasional Putus: Update Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Utara

0
32

Tapanuli Tengah — Bencana banjir bandang dan longsor kembali menerjang wilayah pantai barat Sumatera Utara, mencakup Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kota Sibolga, Tapanuli Selatan, hingga Mandailing Natal. Dampaknya sangat parah: akses jalan nasional terputus, ribuan rumah terendam, dan empat warga dilaporkan meninggal dunia.

Korban Jiwa dan Kerusakan Meluas

Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, mengonfirmasi adanya korban jiwa akibat bencana tersebut.
“Empat orang meninggal akibat longsor di Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis. Longsor dan banjir juga terjadi di lokasi lain dan merendam ribuan rumah, ” ujarnya, Selasa (25/11/2025).

Rekaman video warga memperlihatkan banjir bandang dengan arus deras menggulung batang pohon dan material lumpur ke permukiman. Di beberapa titik, ketinggian banjir hampir mencapai atap rumah.

Sementara itu, berbagai ruas jalan tertutup total oleh longsor. Sejumlah kendaraan tertimbun material dan belum dapat dievakuasi.

Evakuasi Darurat: Anak-anak dan Lansia Diprioritaskan

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah bersama TNI, Polri, dan Basarnas bergerak cepat mengevakuasi warga dari wilayah rawan longsor serta banjir bandang.
Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas menjadi prioritas untuk dipindahkan ke posko pengungsian.

BPBD masih mendata jumlah kerusakan, namun diperkirakan ribuan rumah terdampak dan sebagian besar warga terpaksa mengungsi.

Komunikasi Terputus Total

Sejak Selasa sore, jaringan telepon dan data seluler di wilayah Tapanuli Tengah lumpuh total. Kondisi ini membuat koordinasi penanganan bencana semakin sulit.

Kabid Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan tim provinsi belum berhasil masuk ke lokasi bencana.
“Kami tertahan di perbatasan Tapanuli Utara–Tapanuli Tengah karena longsor dan hujan deras,” jelasnya.

Menurut dia, Jalan Tarutung–Sibolga tidak dapat dilalui sejak Selasa sore.

Seluruh Jalur Alternatif Rawan Longsor

Upaya mencari jalur alternatif untuk menuju Tapanuli Tengah juga terkendala:

1. Jalur Tapanuli Utara – Tapanuli Selatan – Tapteng (via Kecamatan Lumut)

Jembatan di Kecamatan Pahae Julu rusak.

Jalur memutar mencapai 150–200 kilometer.


2. Jalur Tapanuli Utara – Humbang Hasundutan – Tapteng (via Barus)

Kondisi jalan rawan longsor.

Hujan deras masih mengguyur kawasan tersebut.


Komunikasi antara BPBD Sumut dan Pemkab Tapteng pun terputus, membuat pembaruan data sulit diperoleh.

BPBD Kerahkan Alat Berat

BPBD Sumut mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan dan membantu evakuasi.
Tim lapangan disiagakan dan menunggu peluang masuk jika kondisi cuaca membaik.

“Petugas masih berupaya menembus perbatasan Tapanuli Utara–Tapanuli Tengah sambil menyiapkan jalur alternatif lainnya,” ujar Wahyuni.