Proyek SPAM : Pelaksana Abaikan Intruksi PPK. Bupati Rapat Melulu
Binjai Hulu kab. Sintang — Tim monitoring Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kalimantan Barat soroti lemahnya pengawasan Dinas Perkim Kabupaten Sintang: Proyek SPAM Desa Dak Jaya dinilai abaikan K3 dan keterbukaan Informasi publik.
” Ya, Dinas Perkim agak lemot. Lihat saja pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan di Desa Dak Jaya, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, kembali menuai sorotan tajam dari masyarakat, ” Kordinator Zona Cyber AWI.
Hasil teropong kami dilapangan, katanya, paket empuk banget, yang berada di bawah tanggung Dinas Perkim Kabupaten Sintang, tidak menerapkan prinsip keterbukaan informasi publik serta mengabaikan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
” Kita lihat dilokasi tidak ada papan plang. Padahal itu wajib sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan peraturan teknis pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Kemudian para pekerja ju terlihat tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti helm proyek, sepatu keselamatan, maupun rompi kerja. Unsur kesengajaan ini jelas menantang Undang-Undang tadi. Makanya Bupati jangan diam setelah mengetahui itu semua, ” pintanya.
Menurut Cyber AWI, implementasi K3 bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi keharusan, tanggung jawab hukum serta untuk menjamin keselamatan para pekerja dan mencegah terjadinya kecelakaan di lapangan.
Sementara Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek, Isran, membenarkan bahwa pihaknya sudah memberikan instruksi kepada kontraktor agar segera memasang plang proyek dan menerapkan K3.
“ Sudah kami ingatkan agar pihak pelaksana menerapkan K3 dan memasang plang informasi proyek. Tapi sampai sekarang memang masih belum dilaksanakan,” ucapnya, tanpa menjelaskan sanksi terhadap pelaksana yang melalaikannya.
Warga setempat juga menyayangkan letoinya pengawasan Dinas Perkim Kabupaten Sintang terhadap semua pekerjaan yang dibiayai oleh uang rakyat.
“ Kalau cara pengawasan kayak gitu, antara mau dan tidak, justru menimbulkan kecurigaan publik, faktor apa yang membuat mereka santai dan tidak garang secara tehnis, sehingga kontraktorpun berani mengabaikan intruksi PPK, ” ujar FA, penduduk sekitar sambil menambahkan, Bupati jangan cuma rapat melulu.( 007/ Danil.A )