Redaksi.co | Palembang – Dewi Sastrani Ratu Dewa Istri dari Calon Walikota (Cawako) Palembang dan Putri Azizah Prima Salam Istri dari Calon Wakil Walikota (Cawawako) Palembang menghadiri acara Komunitas Mini Show yang di gelar oleh Komunitas Tailor Indonesia Sumatera Selatan Kota Palembang, kegiatan acara mini show tersebut berlangsung di Ayota Hotel Jalan Kolonel Atmo Palembang, Selasa (05/11/24).
Kegiatan tersebut turut di hadiri oleh Dewi Sastrani Ratu Dewa, Putri Azizah Prima Salam, Dewi Mastuti Ketua Komunitas Tailor Indonesia Sumsel, Sekretaris Billyan Destiana Wulan, Bendahara Diana Dencik, Yulia Humas, serta tamu undangan.
Dewi Mastuti Ketua Komunitas Tailor Indonesia Sumsel melalui Yulia Humas Komunitas Tailor Indonesia Sumsel mengatakan kegiatan acara Mini Show ini untuk menyambung silahturahmi dengan ibu cawako dan wakil wawakota Palembang.
Alhamdulillah dengan adanya acara ini mudah-mudahan bisa membantu Komunitas kami untuk lebih maju lagi dan kami sangat berterima kasih atas kedatangan dari ibu Dewi Sastrani Ratu Dewa dan Putri Azizah Prima.
Dan,”kami ucapkan terima kasih atas apresiasinya dari ibu Dewi Satrani Ratu Dewa atas kegiatan kami, yang mana mudah-mudahan kedepannya kami lebih dilirik lagi, lebih di angkat lagi jadi bisa membantu teman-teman UMKM dari penjahit – penjahit yang di kota Palembang,”ujarnya.
Lebih lanjut, Yulia menambahkan bahwa organisasi Tailor Indonesia Sumsel ini berdiri sejak tanggal 16 November 2016, acara itu bersifat Nasional, dan Komintas Tailor kami Pernah menjuarai tingkat Nasional.
Di Palembang ini berharap Komunitas Tailor Indonesia Sumsel ini agar bisa berkarya, komunitas kami tambah di lirik lagi.
Komunitas Tailor Indonesia Sumsel ini bukan hanya menjahit di rumah saja akan tetapi kita ke Nasional karena kita juga ada program belajar untuk menjahit setiap satu tahun sekali.
“Cara mempromosikan Produk Komunitas Tailor Indonesia Sumsel melalui media sosial, melalui Group, melalui IG Tailor Indinesia,”ucapnya
Ketika awak media media menanyakan anggaran kegiatan acara ini, anggaranya berasal dari gotong royong seperti penjualan hasil karya, penjualan kalender dan tidak ada donatur,”pungkasnya.