Selasa, Desember 24, 2024

MAU JADI PENULIS SILAHKAN BERGABUNG

PENGUMUMAN

spot_img

Top 5 This Week

Related Posts

Terseret Arus Sejauh 8 Kilometer, Jasad Pelajar 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

Redaksi.co l Simalungun, Polsek Tanah Jawa yang dibantu masyarakat akhirnya menemukan Jasad Pelajar berinisial JMP(12) yang hanyut terseret arus sungai Tongguran Unong Manik, Huta V Nagori Pokan Baru, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun Rabu, (4/12/2024) sekitar pukul 21.00WIB. Namun nahas, saat di temukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kejadiannya bermula saat sore itu korban pulang dari menjaga padi di sawah. Namun dalam perjalanan pulang, sekitar pukul 16.30Wib, korban terpeleset saat melintas jembatan bambu di atas sungai Tongguran Unong Manik, hingga korban pun terseret arus yang sangat deras.

Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra, yang menerima laporan peristiwa itu langsung merespons informasi dari masyarakat. “Setelah mendapat laporan, kami segera mengirimkan tim untuk bergabung dalam pencarian korban. Kami bersama warga setempat mulai berusaha menemukan korban yang terseret arus,” ujar Kompol Asmon seraya menyebut upaya pencarian pun langsung dilakukan.

Meski medannya sangat sulit, sekitar empat jam upaya pencarian dilakukan, sekitar pukul 21.00Wib, korban akhirnya ditemukan oleh dua saksi Indra Fransisko Pasaribu dan Apandi Gurning yang berjarak sekitar 8 kilometer dari titik awal kejadian. Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Warga yang turut membantu pencarian segera mengangkat korban dan membawanya ke rumah duka. Sebut Asmon.

“Meski lelah dan penuh tantangan, kami terus bekerja sama dengan warga. Alhamdulillah, kami akhirnya berhasil menemukan korban,” ujar Indra, salah seorang saksi yang turut dalam pencarian.

Pihak keluarga korban, yang merasa kehilangan, menganggap bahwa penyebab kematian adalah karena kelelahan dan tenggelam setelah tergelincir dari jembatan. Mereka juga meminta agar korban tidak dilakukan autopsi, yang telah disetujui oleh pihak berwenang.

Pihak medis, melalui bidan desa, mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Visum luar tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan, hanya kecelakaan murni akibat tergelincir,” ungkap Eva Butar-Butar, Bidan Desa Puskesmas Huta Bayu.

Kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan saling membantu dalam menghadapi bencana alam seperti arus sungai yang deras. Polsek Tanah Jawa dan warga setempat menunjukkan solidaritas yang tinggi dalam upaya pencarian, meskipun penuh dengan tantangan.(rel/27).

Popular Articles