REDAKSI.CO II TAPTENG – Jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah terus bertambah. Berdasarkan data resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapteng hingga Sabtu (6/12/25), total korban telah mencapai 102 orang.
Meski demikian, laporan dari lapangan menunjukkan bahwa masih banyak warga yang belum ditemukan di sejumlah titik terdampak, terutama di kawasan tebing curam, lembah sungai, dan desa yang akses masuknya terputus sejak bencana terjadi pada Selasa (25/11/25) lalu.
Tim gabungan—yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI-Polri, serta relawan—kembali memperluas area pencarian. Sejumlah titik yang sebelumnya tidak dapat dijangkau akibat medan ekstrem kini mulai terbuka setelah alat berat didatangkan untuk membuka akses.
Informasi yang dihimpun, proses pencarian menghadapi tantangan serius. Medan yang sulit dilalui, tumpukan material berupa kayu, lumpur, dan bebatuan serta cuaca yang tidak menentu dan berpotensi mengganggu stabilitas lereng.
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan saling membantu. Bantuan logistik, makanan siap saji, dan posko kesehatan terus diperkuat untuk membantu ribuan warga yang terdampak.
Proses pencarian dan evakuasi diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, mengingat luasnya area bencana dan banyaknya laporan warga hilang.
Masyarakat juga dihimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dan menghindari penyebaran hoaks yang dapat menyebabkan kepanikan.
(M.Tanjung)
